3 Jenderal TNI yang Jadi Teladan. Mulai Ditilang Polisi Hingga Dihardik Bintara Karena Salah Parkir

Seorang jenderal pun bisa salah. Bahkan, tidak sedikit jenderal yang ketika menyadari kesalahannya hanya manut dan tidak mau arogan.

Wikipedia
Mayjen TNI Poniman dan Widodo Budidarmo 

Saat itu Bambang yang getol naik sepeda motor sedang berkunjung ke Yogyakarta.

Ia pun meminjam sepeda motor milik Haryadi, seorang pelukis di Jogja.

Saat itu Bambang hanya berpakaian sipil dan jalan-jalan melaju menggunakan sepeda motor pinjaman tersebut.

Sampai di Perempatan Tugu, di sekitaran Jalan Malioboro, Bambang tak sengaja melanggar lampu lalulintas.

Waktu itu lampu lalulintas menyala kuning, disangkanya sehabis kuning lampu hijau yang akan menyala sehingga Bambang pun melajukan kendaraannya.

Namun ternyata, setelah kuning, bukannya lampu hijau yang menyala, ternyata malah lampu merah.

Tak ayal seorang petugas kepolisian yang bertugas di lokasi tersebut langsung menyetop Bambang.

Meski seorang Jenderal dan orang nomor satu di TNI AD, Bambang menyadari kesalahannya.

Polisi lalulintas itu menceramahinya tentang kesalahan yang dilakukan dan Bambang pun hanya diam saja, tak malawan.

Usai panjang lebar menasehati Bambang Soegeng, polisi itu lalu meminta Bambang Sugeng menunjukkan SIM miliknya.

Saat ditunjukkan, betapa terkejutnya polisi tersebut ketika mengetahui identitas pria yang disetopnya adalah Jenderal TNI AD.

"Siaap, Pak!" si polisi spontan langsung berdiri tegak memberi hormat.

Entah apa yang berkecamuk dalam pikirannya ketika dirinya mengetahui yang diberhentikan dan diceramahinya adalah seorang Kasad.

Namun bukannya marah, Bambang Soegeng malah mengaku salah di hadapan polisi tersebut dan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya sudah benar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved