Tak Mampu Kerjakan PR yang Menumpuk, Pelajar Siswa SMP Ini Bunuh Diri karena Stress

Alih-alih menjalankan tugas, sebaliknya, bocah itu meninggalkan pesan terakhir, sebelum melompat dan bunuh diri. Baik sekolah dan polisi setempat tela

Miaopai
Bocah 13 tahun nekat bunuh diri, tak mampu selesaikan tugas usai libur panjang 

Libur Sekolah Telah Selesai, Tapi Pelajar SMP ini Tidak Selesai Pekerjaan Rumah dan Nekat Bunuh Diri

TRIBUNBATAM.id - Sorang pelajar bunuh diri karena stres diduga tidak mampu mengerjakan tugas sekolah usai libur panjang.

Murid kelas 7 sekolah menengah Xiao Jin (13) dijadwalkan kembali ke sekolah untuk memulai semester baru pada Kamis (21/2/2019) lalu.

Walapun libur telah selesai, pelajar yang bersangkutan belum juga menyelesaikan tugas yang diberikan sebelum musim libur tiba.

Namun, baru setengah hari di sekolah, ia diperintahkan seorang guru untuk menyelesaikan tugas untuk liburan musim dingin yang telah ia abaikan.

Wanita Ini Dimaafkan, Setelah Terbakar Api Cemburu Hingga Siram Cairan Kimia ke Orang Lain

Gara-gara Foto Bergaya Ini, Instagram Marion Jola Kebanjiran Komentar: Body Goals Kakak

MOTOGP 2019 - Jorge Lorenzo Senang Duetnya dengan Marc Marquez Disebut Tim Impian, Ini Katanya

Cocok Buat Diet, Ternyata Ini Yang Bakal Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Pisang Setiap Hari!

Alih-alih menjalankan tugas, sebaliknya, bocah itu meninggalkan pesan terakhir, sebelum melompat dan bunuh diri. Baik sekolah dan polisi setempat telah mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini.

Baik sekolah maupun orangtua di China memang kerap memberikan tekanan besar pada anak-anak. Itu kadang-kadang bahkan menyebabkan mereka putus asa dan mencoba bunuh diri. Tapi lain dengan siswa satu ini.

Tak mau ambil pusing dengan tugas, dia memilih mengeluarkan uang jumlah besar 800 Yuan (Rp 1.6 juta) untuk membeli robot untuk memantu dirinya menyelesaikan tugas dengan cepat.

Ada banyak orang yang menentang aksi tersebut. Dan sebagian besar menentang sistem pendidikan Tiongkok dan menyebut tugas penyalinan “tidak berguna”.

Seperti diketahui, menyalin, seperti buku teks, puisi hingga kosa kata dengan tangan merupakan praktik umum di sekolah-sekolah China.

VIDEO. Cagar Budaya Peninggalan Belanda, Rutan Tanjungpinang Bukti Sejarah Rumah Jel Belanda

Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis per 1 Maret, Walhi: Soal Sampah Plastik Bukan Hanya Membayar

Video Jadwal Lengkap Grup E Piala Presiden 2019; Arema FC, Barito Putera, Persita, Persela Lamongan

Asyik Ngobrol di Jalan, Pengendara Becak Tabrak Mobil Box, Penumpang Terpental ke Bodi Mobil

Meskipun begitu, tak sedikit warganet di Weibo membela para guru, dengan alasan bahwa guru hanya melakukan pekerjaannya.

“Jika seorang anak tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, bukankah seharusnya guru dapat memintanya untuk memperbaikinya?” tulis seorang warganet pada kolom komentar.

Tak Lulus Ujian, Siswi Ini Putuskan Gantung Diri. Ini Kata-Kata Terakhirnya kepada Sang Adik 

Umumnya, para pelajar yang selesai ujian, pasti tidak sabar ingin mengetahui hasil yang didapat.

Begitu juga yang terjadi pada seorang siswi di India.

Seorang gadis bernama Khushboo tidak sabar melihat hasil ujian akhir kelas 10-nya.

Namun, tragisnya nasib lain menimpanya ketika dia selesai melihat hasil ujian tersebut.

Empat jam setelah melihat hasil ujian, adik Khushboo menemukan kakaknya sudah gantung diri di kipas langit-langit Selasa (29/5/2018) waktu setempat.

Diwartakan Hindustan Times Rabu (30/5/2018), remaja berusia 17 tahun itu bunuh diri setelah mengetahui dia tidak lulus di dua mata ujian.

Khushboo merupakan satu di antara tiga siswa yang memutuskan bunuh diri setelah hasil ujian akhir tersebut diumumkan.

 • Esteban Vizcarra Absen Laga Persib vs Tira Persikabo, Miljan Radovic Siapkan Jurus Ini

JADWAL BOLA Hari Ini Live Streaming Cagliari vs Inter Milan Sabtu (2/3) Kick Off Jam 02.30 WIB

Song Hye Kyo Menyumbangkan Papan Tulis Korea Untuk Menghormati Hari Gerakan Kemerdekaan Korea

Sudah Didaftar Tapi Masih Belum Masuk DPT, Ini Kecemasan Warga Jika Masuk DPK

"Jika anak memutuskan bunuh diri hanya karena lembar ujian, seharusnya ujian itu tidak perlu digelar," keluh ayah Khushboo, Daya Ram.

Hindustan Times membeberkan, pemerintah setempat kembali melaksanakan ujian akhir untuk kelas 10 setelah berhenti sejak 2009.

"Kami sudah berusaha keras memberi semangat agar dia tidak merasa gagal. Namun, dia tidak mendengarkan kami," ratap Ram kembali.

Adik Khushboo, Komal, berkata pada pukul 15.00 waktu setempat, dia mengecek hasil ujian melalui telepon genggamnya.

Setelah melihat hasil ujian, remaja 15 tahun itu berkata kakaknya langsung berbaring di kasur dan merasa sedih karena gagal ujian.

Bibinya, Pooja, yang tinggal bersama mereka, berusaha menenangkan hati keponakannya dengan mengatakan dia tidak perlu bersedih karena gagal.

Ketika Pooja dan Komal hendak membayar uang sekolah, Khushboo berkata dia bakal menyusul.

"Itu saat terakhir dia berbicara dengan kami," kata Komal.

Komal langsung menuju rumah untuk melihat mengapa kakaknya lama sekali.

Dia kemudian terkejut ketika mengetahui Khushboo sudah tewas gantung diri.

Di kamar Khushboo, keluarganya menemukan selembar kertas dengan tinta merah dalam bahasa Hindi berisi pesan bunuh dirinya.

Dalam surat tersebut, Khushboo memutuskan untuk mengakhiri hidup karena dia merasa tidak mampu memberi kebahagiaan bagi keluarganya.

Jika Khushboo bunuh diri karena gagal di dua mata ujian, dua siswa lainnya dilaporkan bunuh diri karena mendapat nilai rendah.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pelajar SMP Bunuh Diri Diduga karena Stress Tak Mampu Mengerjakan PR yang Menumpuk

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved