Begini Reaksi Ustadz Abdul Somad saat Jamaah Berteriak Capres Nomor 2, Ingatkan Tetap Jaga Persatuan
"Ingat Pilpres, Pileg 2019 17 April. Abis 17 April selesai. Jangan gara-gara ini silaturahim kita putus," katanya. "masalah beda pilihan, masalah beda
TRIBUNBATAM.id - Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) memperingatkan jamaahnya untuk selalu menjaga silaturahmi.
Hal itu disampaikan UAS saat berceramah di Bagan Batu, Rokan Hilir Riau, 21 Februari 2019 lalu.
UAS tak rela masyarakat tercabik-cabik hanya karena Pilpres, Pileg atau Pilkada.
"Ingat Pilpres, Pileg 2019 17 April. Abis 17 April selesai. Jangan gara-gara ini silaturahim kita putus," katanya.
UAS kemudian mengingatkan jika hal yang utama tetaplah persatuan.
"masalah beda pilihan, masalah beda partai, persatuan nomor satu," kata UAS.
• TRIBUNWIKI - Daftar Ketua Pengadilan Negeri Batam dari Masa ke Masa
• Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Tugboat Jala Putra Tenggelam di Tanjungpinang
• Garuda dan Sriwijaya Turunkan Harga Tiket 40 Persen, Sudah Berlaku di Batam?
• Tak Mempan Diracun, Dicekik Pembunuh Bayaran, Inilah Fakta Keji Pembunuhan Bidan Beti
Dan tiba-tiba sejumlah jamaah berterian 'Capres nomor 2'.
Mendengar hal itu UAS langsung menghentikan ceramahnya sejenak.
"Aku tak cakap begitu," kata UAS.
UAS kemudian mengingatkan kehadiran Panwaslu dan Bawaslu.
"Pak panwaslu ingat baik-baik saya tidak cerita politik nih. jangan nanti saya pulang dari sini difitnah."
UAS kemudian menegaskan jika NKRI sejak merdeka sudah terbiasa dengan perbedaan-perbedaan pilihan ini.
"Kita sudah terbiasa dengan Pilpres, Pilkada, pileg. Itu bukan cuma 2019, maka jangan terlapua hanyut gara-gara ini," ucapnya.
Berikut videonya
Pertanyaan ini Bikin Ustadz Abdul Somad Marah, UAS: ini Otak Sungsang!
Dalam tanya jawab dengan jamaah yang diunggah di YouTube, Ustadz Abdul Somad menjelaskan panduan dalam memilih di saat Pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan presiden (pilpres).
Saat ditanya tentang memilih pemimpin, ada seorang penanya itu bertanya tentang calon yang tidak Islam, tapi tidak korupsi atau calon Islam, tapi korupsi, mana yang lebih baik dipilih.
"Otak sungsang. Pada dirinya saja tidak amanah apalagi kepada orang lain," katanya.
Ceramah tanya jawab itu termasuk ceramah yang banyak disaksikan di media sosial di antaranya melalui Instagram dan mendapatkan banyak tanggapan.
"Pemimpin yang baik itu tentu saja yang bersahadat dan selamat dari korupsi atau rasuah," katanya menjawab pertanyaan tersebut.
Ustadz Abdul Somad menilai, penyesatan itu marak disampaikan di masa kampanye pilkada dan pemilu.
"Amanah takut kepada Allah dengan bersahadat, yang baik adalah yang bersahadat, semoga Allah memilihkan kita wakil-wakil dewan yang amanah," katanya.
Ustadz Abdul Somad juga mempunyai sejumlah sarana ceramah yang banyak disaksikan secara langsung di lokasi, live melalui Facebook dan YouTube, selain sejumlah sarana lainnya.
Dalam sejumlah kesempatan, Ustadz Abdul Somad memang sering dikait-kaitkan dengan politik, ditarik ke kiri dan ke kanan.
"Sampai sekarang, saya tidak pernah kampanye untuk caleg ini, caleg itu, atau capres ini, capres itu, saya hanya ceramah saja," katanya.
Misalnya saat dirinya tampak mendatangi KH Maimoen Zubair, yang baru saja dikaitkan dengan dukungan pada salah satu kubu, Ustadz Abdul Somad menjelaskan kalau dirinya tidak ke sana atau ke sini.
Tanya jawab itu di antaranya dapat disimak dalam video berdurasi sekitar 34 menit berikut ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 'Persatuan Nomor 1' Begini Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Saat Jamaah Berteriak 'Capres Nomor 2'