Kecelakaan Maut di Batam
Jenazah Esih Sukarsih, Korban Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Masih di RSBK, Ini Penyebabnya
Jenazah Esih Sukarsih, korban kecelakaan maut di Seipanas Batam, masih berada di ruang instalasi RS Budi Kemuliaan Batam, Rabu (6/3/2019).
Kesaksian sopir truk berinisial H yang terlibat dalam kecelakaan maut di Seipanas, Batam, Selasa (5/3/2019) siang.
Kecelakaan maut di Seipanas Batam itu menewaskan seorang wanita bernama Esih Sukarsih, warga Tiban, Batam.
Tubuh Esih berada di kolong truk berwarna merah merek Quester dengan BP 9305 DU yang dikemudikan H.
H kemudian menceritakan awal mula kejadian naas itu terjadi.
H yang mengenakan baju merah celana pendek itu tidak menyangka mobil yang dikendarainya mengalami laka yang sampai menghilangkan nyawa orang.
"Soalnya kan saat itu padat situsi jalan, saya sempat memang melihat melalui sepion kiri saya ada motor itu," sebutnya menceritakan kejadian, Selasa (5/3/2019).
Ia pun sempat membunyikan klason mobil truk, sebab posisi motor terlihat agak mendekat.
Tanpa diketahui, bemper depan truk pun menyenggol motor yang menyebabkan penumpang wanita ini terjatuh dan terlindas.
"Gak tau saya kalau sampai seperti ini mas, saya juga gak nyangka motor ternyata kenak bemper kiri mobil," ujarnya yang terlihat masih dalam keadaan trauma.
Ia pun masih menjalani pemeriksaan, serta sambil menunggu pihak perusahaan untuk hadir di Unit Lakalantas Polresta Barelang Batam.
Sementara orang yang mengendarai motor saat ditemui didepan Unit Lakalantas menggunakan baju berwarna merah celana panjang warna putih ini mengatakan, sebelum jatuh, motor bagian lampu kaca belakang ditabrak mobil yang mengakibatkan penumpangnya terjatuh.
"Jadi belakang motor itu ditabrak dulu, penumpang saya jatuh, saya nahan kuat motor, tapi gak sampai jatuh," ucapnya dengan nada pelan
Sebelumnya, pria yang keseharian bekerja di apalikasi ini menyampaikan, penumpang wanita ini meminta di antarkan ke kawasan Nagoya dari depan Kantor Pos Batam Center.
"Saya kerja di Gojek, cuman waktu bawa penumpang ibu itu gak pakai aplikasi. Soalnya ibu itu gak punya aplikasi, dia bilang bisa antar ke Nagoya, jadi kayak ojek biasa," sebutnya.
Pria yang tinggal di kawasan Punggur ini pun sangat shok atas kejadian ini.
Ia tidak menyangka akan mengalami laka seperti ini.
"Trauma saya mas, orang yang saya bawa itu meningal ditempat, kapalanya terlindas," sebutnya.
Motor yang dikendarinya pun terparkir di depan Unit Lakalantas Polresta Barelang Batam dengan merek Motor MioGT dengan BP 4868 GP
Sampai berita ini ditulis, pengemudi truk masih menjalani pemeriksaan. Sementara pengemudi motor masih menunggu di depan Unit Lakalantas.
Mobil diamankan
Mobil truk kini diamankan di Mapolresta Barelang Batam.
Dalam kecelakaan itu, seorang wanita bernama Esih Sukarsih tewas di kolong truk.
Mobil truk berwarna merah merek Quester dengan BP 9305 DU ini diparkir di depan seberang jalan Unit Laka Satlantas Polresta Barelang Batam
Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id pengudi truk tengah menjalani pemeriksaan di bagian unit ll Lakalantas.
"Itu masih dimintai keterangan pengemudi truknya," ujar salah satu anggota Satlantas.
Anggota ini pun belum bisa memberikan keterangan lebih dalam.
"Langsung ke Kasat aja ya mas," sebutnya kembali.
Sampai berita ini ditulis, masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian.
Kesaksian warga
Kecelaan maut terjadi di Seipanas Batam, atau tepatnya jalan simpang kuda mengarah ke Trowongan Pelita, Selasa (5/3/2019).
Kecelakaan maut diperkirakan hampir pukul 12.00 WIB.
Seorang perempuan dengan mengunakan pakaian warna abu abu bermotif, dan sepatu langsung motif bunga ini dikabarkan tewas di tempat dengan luka di kepala yang cukup parah.
Menurut warga sekitar, kabarnya pengendara ini bertabrakan dengan mobil truk.
"Tabrakan dengan mobil truk, kepalanya terlindas ban truk mas," sebut warga yang tengah berada di lokasi tersebut, Selasa (05/03/2019).
Laka maut ini pun telah beredar di media sosial.
Kasatlantas Polresta Barelang Batam, Kompol I Putu Bayu Pati, membenarkan kejadian tersebut. Namun, untuk identitas korban masih dilakukan pendataan.
"Sebentar ya, anggota lagi identifikasi, dan olah TKP," ucapnya. (tribunbatam/dipa)