Jokowi Sebut Hoaks Pemerintah Akan Larang Azan Adalah Isu Sampah. TKN Lapor ke Polisi

Menurut Jokowi, berita bohong tersebut tidak masuk akal, tetapi masyarakat ada yang percaya dan berdasarkan survei ada 9 juta orang percaya

Tribun Lampung
Jokowi beli mobil-mobilan untuk cucunya Jan Ethes di sebuah pasar di Lampung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNBATAM.ID, LAMPUNG - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para alumni universitas dan SMA se-Provinsi Lampung untuk memberantas berita bohong atau hoaks. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah dirinya mendapatkan deklarasi dukungan dari alumni universitas dan SMA di Provinsi Lampung di PKOR, Way Halim, Bandar Lampung, Jumat (8/3/2019).

Jokowi melihat saat ini hoaks seperti pemerintah ke depan akan melarang azan, melegalkan LGBT, dan presiden seorang PKI, tidak hanya disebar melalui media sosial tapi sudah dilakukan door to door.

"Isu-isu itu seperti isu sampah, jangan sampai termakan hoaks. Setuju untuk kita lawan?" kata Jokowi yang langsung disambut teriakn setuju oleh ribuan orang yang hadir.. 

Menurut Jokowi, berita bohong tersebut tidak masuk akal, tetapi masyarakat ada yang percaya dan berdasarkan survei ada 9 juta orang percaya terhadap berita bohong tersebut. 

"Logikanya tidak masuk, kita ini adalah negara dengan norma-norma agama yang sangat baik, dengan norma-norma tata krama sosial yang sangat baik," ucap Jokowi.

Kegiatan kampanye tersebut terdapat aksi seniman jaranan dan Reog Ponorogo serta penampilan penyanyi Via Vallen. 

Hoaks bahwa pemerintah akan melarang azan jika Jokowi terpilih beredar di media sosial dalam sebuah video seorang wanita tua berbusana PKS.

Tiga emak emak yang ditangkap karena melakukan kampanye hitam
Tiga emak emak yang ditangkap karena melakukan kampanye hitam dan menyebarkan hoaks di Kerawang (Twitter @maizputra)

Dalam video tersebut, wanita yang diduga dari Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa pemerintah akan melarang azan dan menghapus pelajaran agama Islam di sekolah jika Jokowi menang Pilpres.

Sebelumnya, tiga emak-emak di Kerawang juga menyebar hoaks dan ditangkap oleh polisi.

Ketiga wanita dari relawan PEPES itu mengatakan bahwa jika Jokowi menang, maka pemerintah akan melegalkan perkawinan sesama jenis dan melarang azan.

Lapor Mabes Polri

Dua orang yang tergabung di Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyambangi Bareskrim Siber Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Mereka adalah Wakil Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma’ruf, Pasang Haro Rajagukguk, serta Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Erlinda.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved