BREAKING NEWS - Pelaku Bom di Sibolga Belum Menyerah, Berkaitan dengan Penangkapan di Lampung
Husein alias Abu Hamzah, terduga teroris yang meledakkan bom di Sibolga diduga masih terkait dengan terduga teroris yang ditangkap di Lampung, Sabtu
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Rinto merencanakan perbuatan amaliyah di Polda Lampung dan Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rinto kepada orangtuanya sendiri.
"Ia sudah menyampaikan statementnya kepada orangtua akan melakukan amaliyah baik di Polda Lampung dan di Jakarta," ujar Dedi, Senin (11/3/2019).
Dedi mengatakan bahwa Rinto sudah diintai sebelumnya oleh Densus 88 karena terindikasi terpapar oleh jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ia sendiri dikabarkan sudah lama tidak pulang ke kediamannya.

Oleh karena itu, kata Dedi, Satgas Antiterorisme dan Radikalisme Polda Lampung di-back up Densus 88 terus mengawasi pergerakan yang bersangkutan.
Penangkapan Rinto bermula atas laporan orangtuanya kepada aparat setempat bahwa yang bersangkutan sudah pulang ke kediamannya.
"Aparat setempat melakukan pengecekan, betul yang bersangkutan kembali ke rumah. Segera mungkin dari tim dan Densus melakukan upaya paksa terhadap yang bersangkutan," kata Dedi.
Adapun sejumlah benda-benda mencurigakan yang diduga bom diamankan saat penggeledahan di kediaman Rinto oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak).
"Kemudian setelah dilakukan penggeledahan ada benda-benda yang dicurigai. Benda-benda yg dicurigai ini telah diamankan tim jihandak satbrimob Polda Lampung. Ini sedang didalami dan terus akan dikembangkan kelompok atau jaringan tersangka Rinto," tukasnya.
Penangkapan di Pontianak
Sedangkan terduga teroris yang ditangkap di Pontianak, Kalimantan Barat bernama Panji Kumbara alias Salim Salyo.
Panji, ditangkap pada Kari Minggu (10/3) sore, sekira pukul 15.15 WIB sebelum sempat hendak melakukan aksi "amaliah" dengan sasaran aparat kepolisian.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan dari penangkapan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari potongan paku hingga bom rakitan.
Bom rakitan yang ditemukan di lokasi, disebut Dedi, mengarah kepada bom yang biasa digunakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).