BREAKING NEWS - Pelaku Bom di Sibolga Belum Menyerah, Berkaitan dengan Penangkapan di Lampung
Husein alias Abu Hamzah, terduga teroris yang meledakkan bom di Sibolga diduga masih terkait dengan terduga teroris yang ditangkap di Lampung, Sabtu
"Dari hasil pemantauan terhadap pelarian saudara P, yang bersangkutan berhasil diamankan dengan berbagai barang bukti. Barang bukti itu sudah mengarah kepada pembuatan bom rakitan. Bom-bom ini biasa dipakai oleh Kelompok JAD," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
"Bisa dilihat ada potongan-potongan paku, baut, potasium, dan kaleng-kaleng sudah disiapkan," imbuhnya.
Jenderal bintang satu itu menyebutkan pihaknya berhasil mengamankan sejumlah bom yang telah dirakit maupun yang akan dirakit nantinya.
Bom-bom rakitan tersebut, lanjutnya, diduga akan digunakan untuk menyerang pihak kepolisian seperti telah direncanakan yang bersangkutan.

"Di Kalimantan Barat, (bom) yang berhasil diamankan sudah ada yang dirakit, sedang dibongkar, ada yang sedang mau dirakit oleh bahan-bahan yang dibeli oleh pelaku," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan Densus 88 tengah melakukan pemeriksaan secara mendalam kepada terduga teroris tersebut.
"Saat ini tersangka sedang dalam proses pemeriksaan oleh Densus 88. Sedang didalami jaringannya dan rencana-rencana yang akan dilakukan," tukas Dedi.
Dilansir dari Tribun Pontianak, Ketua RT di lokasi penangkapan yang bernama Sulio mengatakan bahwa anggota Densus menggeledah tempat tinggal Panji di RT 01/RW 14, Kubu Raya, Pontianak.
"Saya itu kemarin baru pulang sebentar dari tempat kerja, terus di panggil sama polisi. Di depan masjid sudah ramai polisi," katanya.
Panji, kata Sulio, dijemput polisi di depan gang ke lingkungan tempat tinggal mereka, sementara dirinya kemudian dipanggil untuk menyaksikan penggeledahan.
Di tempat penggeledahan, ia tidak melihat benda yang mencurigakan, tetapi dirinya tak mengetahui secara pasti apakah ada penggeledahan di tempat lain.
"Kalau di situ si Ndak ada, tapi saya Ndak tau kalau ada lokasi lain yang digeledah,"ungkapnya.
Sulio mengatakan, bahwa selama Salim Salyo tinggal di sana, ia dikenal sebagai warga yang baik dan tak pernah bermasalah.
"Selama ini bagus-bagus kok. Kalau selama ini jelek ya kita ddak heran, tapi kita heran, ini kan dia baik-baik aja," tuturnya.
Pemilik warung di depan gang bernama Fatimah mengatakan bahwa penangkapan itu berlangsung sangat cepat dan warga sekitar dilarang mendekat oleh polisi.
Fatimah mengaku tak mengetahui banyak tentang pribadi Salim karena memang dirinya jarang berkomunikasi dengan orang tersebut..