Kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air Mirip, Seluruh Pesawat Boeing 737 Max Dikandangkan

Meluasnya reaksi internasional membuat Boeing akhirnya menyerah dan perusahaan itu mengumumkan pelarangan terbang seluruh armada pesawat 737 Max 8

TWITTER/flightradar24
Pesawat Boeing 737 Max 8 ditolak sejumlah negara setelah insiden di Indonesia dan Ethiopia 

American Airlines juga meng-grounded 24 pesawatnya dan juga melakukan hal yang sama untuk para pelanggannya.

United Airlines mengatakan bahwa pesawat Max 8 yang mereka miliki melakukan sekitar 40 penerbangan sehari.

Maskapai tersebut tidak mengubah pesanan penumpang, tetapi berusaha melakukan kombinasi dengan pesawat cadangan serta meminta penumpang menyesuaikan jam terbang dengan yang ada.

Reputasi Boeing ini bisa menjadi taruhan yang lebih berat jika muncul gugatan di kemudian hari, seperti yang dilakukan oleh keluarga korban Lion Air saat ini di pengadilan Amerika Serikat.

Fitur anti-stalling

Pesawat Lion Air JT 610 berjenis Boeing 737 Max 8
Pesawat Lion Air JT 610 berjenis Boeing 737 Max 8 (TribunJabar.id)

Apakah FAA menemukan bukti yang menunjukkan kemiripan Ethiopian Airlines dan Luion Air itu atah hanya kebetulan?

Banyak analis memperkirakan bahwa masalah pada Max 8 --dan selalu dibantah-- adalah sistem anti-stan MCAS Boeing, yang diduga menjadi faktor penyebab kecelakaan di Indonesia, juga terjadi pada Ethiopian Airlines.

Pilot di AS tahun lalu telah mengeluh tentang masalah mengendalikan Boeing 737 Max 8 saat lepas landas.

Mereka melaporkan kesulitan yang serupa dengan kecelakaan fatal Lion Air di Indonesia pada bulan Oktober.

Dari hasil investigasi KNKT dan rekaman percakapan pilot melalui kotak hitam, sebelum jatuh pilot memang menyebutkan bahwa pesawat itu sulit dikendalikan.

Terkasit kasus jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines, apa yang terjadi di ruang kokpit memang belum bisa dirilis karemna masih dalam penyelidikan.

Namun Flightradar24, pemantau lalulintas udara mengatakan "kecepatan vertikal pesawat tidak stabil setelah lepas landas"

Dua pilot AS melaporkan insiden terpisah terkait sistem anti-stalling 737 Max 8 pada bulan November 2018.

Fitur baru ini, dirancang untuk menjaga pesawat agar tidak macet saat take off sehingga kepala pesawat akan otomatis menekan ke bawah saat kemiringan pesawat naik terlalu tinggi sehingga mengurangi daya angkatnya.

Namun, dari Sistem Pelaporan Keselamatan Penerbangan AS setelah mendapatkan masukan dari pilot secara anonim, hal itu justru membuat hidung pesawat untuk menukik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved