Kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air Mirip, Seluruh Pesawat Boeing 737 Max Dikandangkan
Meluasnya reaksi internasional membuat Boeing akhirnya menyerah dan perusahaan itu mengumumkan pelarangan terbang seluruh armada pesawat 737 Max 8
Dalam kedua kasus, pilot terpaksa turun tangan untuk menghentikan pesawat agar tidak turun.
Setelah kecelakaan Lion Air, Boeing mengeluarkan informasi bahwa ada pembacaan sensor yang salah dari pilot tentang sudut terbang pesawat.
Kasus Lion Air
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan kronologi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, data yang didapat memperlihatkan pesawat kehilangan daya angkat sehingga terjatuh.

Kehilangan daya angkat sehingga terjatuh atau mengalami stall, diketahui melalui pembacaan sebagian data pada kotak hitam atau blackbox.
Hal di atas diungkapkan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, pada rapat kerja bersama Komisi V DPR, Menhub Budi Karya Sumadi, Basarnas, BMKG dan lainnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Pesawat tersebut membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua bayi.
Berdasarkan catatan blackbox, ketika MCAS hendak menurunkan hidung pesawat saat terjadi angle of attack, sang pilot diduga berusaha menaikkannya kembali.
Kondisi ini mengakibatkan pesawat kehilangan daya angkut dan terjatuh.
"Jadi setelah trim down, dilawan pilotnya dengan trim up. Beban kemudi jadi berat kemudian pesawat turun," paparnya.
Dalam penerbangan sebelumnya, yaitu rute Denpasar-Jakarta, pesawat ini juga mengalami kondisi serupa.
Namun, sang pilot mematikan MCAS untuk menghindari konflik ketika hidung pesawat berusaha dinaikkan.
Boeing membuat petunjuk untuk seluruh operator penerbangan pesawat, merekomendasikan agar pilot mematikan MCAS ketika terjadi hal serupa.
"Prosedur yang dia (pilot penerbangan Denpasar-Jakarta) lakukan belum ada sebelumnya. Dia punya inisiatif sendiri matikan automatic trim. Pilot-pilot tidak diberi training seperti itu," jelasnya.
"Sekarang sudah dibuat Boeing menjadi prosedur yang berlaku untuk semua pilot yang bawa pesawat jenis ini, bila terjadi matikanlah automatic trim," imbuhnya.