Penembakan di Selandia Baru

Kisah 3 Mahasiswa Selamat dari Teroris Selandia Baru, Sembunyi di Rumah Warga Sekitar Masjid

Kisah 3 mahasiswa Indonesia lolos dari tembakan brutal teroris saat Salat Jumat berjamaah di masjid.

Kompas via AFP
Polisi menutup area di sekitar masjid Al Noor, Christchurch usai serangan teroris yang menewaskan 49n orang, Jumat (15/3/2019). 

Tribun: Sudah hubungi warga disana. Bagaimana informasi mengenai posisi mereka di Christchurch?

Tantowi: Warga kita di Christchurch akan berkumpul di satu rumah agar bisa mudah dan cepat koordinasinya. Mereka itu yang tinggal di Christchurch dan sekitarnya.

Tribun: Apakah ada korban dari WNI? Karena informasi awal bapak terima dari 3 mahasiswa kita yang berhasil selamat dari penembakan?

Tantowi: Belum ada korban. Pihak kepolisian Selandia Baru juga belum beri nama-nama korban dalam kejadian itu.

Informasi terkini dari pemerintah, Perdana Menteri Jacinda Ardern, jumlah yang meninggal dunia sebanyak 40 orang. Yaitu 30 orang di Masjid Al Noor dan 10 lagi di Masjid Lindwood.

Pelakunya, empat orang berhasil ditangkap. Tapi sejauh ini masih belum diindentifikasi siapa mereka.

Tribun: Bagaimana kondisi terkini 3 mahasiswa kita yang pertama kali menghubungi bapak untuk memberitahu kejadian penembakan ?

Tantowi: Tiga mahasiswa itu namanya Fadil, Kevin dan Irfan. Mereka kuliahnya beda-beda tempatnya di Christchurch. Mereka berhasil lari dan selamat ke rumah penduduk di sana.

Saat penembakan terjadi seorang dari mahasiwa itu menghubungi saya. 'Pak Dubes, ada penembakan saat kami sedang menjalankan Salat Jumat.' Demikian informasi dari salah seorang mahasiswa Indonesia.

Mahasiswa yang dimaksud bersama dua lainnya sedang berada di masjid saat kejadian penembakan berlangsung.

Brenton Tarrant, pelaku penembakan terhadap 40 lebih jamaah Salat Jumat di Masjid di Christchurch dan Linwood, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Tarrant saat masa kecil (kiri), dan saat dewasa. (montase (Sumber : dailymail.co.uk))

'Beruntung kami selamat pak Dubes. Diselamatkan, menyelamatkan diri dari rumah penduduk. Kami bertiga selamat. Kami mendapat informasi ada tiga orang Indonesia yang juga salat Jumat, tapi belum kami ketahui.' Begitu informasi kita terima.

Kejadian penyerangan juga terjadi di Masjid Lindwood di kota yang sama. Saya tahu, karena ada informasi mengenai seorang warga negara Indonesia bernama Fatimah yang menikah dengan imam masjid Lindwood.

Suaminya adalah orang Nigeria, dan alhamdulillah warga kita selamat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved