Kesaksian Irfan Yunianto WNI yang Lolos dari Serangan Teror di Selandia Baru; Semua Orang Panik

Seorang mahasiswa doktoral asal Indonesia bernama Irfan Yunianto lolos dari maut dalam serangan teror di Masjid Al Noor, Kota Christchurch

Editor: Mairi Nandarson
DOK PRIBADI/BBC INDONESIA
Irfan Yunianto, mahasiswa S3 di Christchurch yang dapat menyelamatkan diri dari aksi penembakan di Masjid Al Noor. 

Tapi ada suara tembakan beruntun dor dor dor dor, orang-orang mulai panik.

Karena posisi saya persis berada di depan pintu emergency exit, saya langsung buka tanpa halangan.

Orang-orang pada keluar, saya ikut lari. Kami ke luar, lari ke parkiran mobil di belakang, luas.

Semua orang panik, kemudian memanjat pagar.

Di situ ada teman saya yang sekolah penerbangan, 'ke sini, ke sini'.

Ditolong saya memanjat pagar.

Lalu kami sembunyi di rumah penduduk yang pagarnya menempel dengan pagar masjid.

Ada sekitar 15 orang, kami melihat dua orang korban.

Satu luka tembak di bahu kanan. Wah itu parah.

Saya sempat khawatir, bagaimana bila beliau meninggal?

Dia sudah mengucap syahadat dan seterusnya.

Tapi ada orang lain yang menolong, menghentikan pendarahan.

Terus ada satu korban, remaja berusia 15 tahun.

Kakinya bercucuran darah.

Termasuk saya, ada tiga warga Indonesia di rumah warga tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved