KARIMUN TERKINI

Emak-emak di Karimun Rebutan Minyak Tanah, Tiga Drum Minyak Tanah Langsung Ludes

"Iya tadi ada yang sampai ribut adu mulut pasal antrean. Ada emak-emak yang main masuk saja, sementara yang lain sudah antri lama," ujar seorang emak-

TRIBUNBATAM.id/RACHTA YAHYA
Warga berebut mendapatkan minyak tanah di sebuah pangkalan di Kelurahan Meral Kota, Rabu (20/3/2019) siang 

Namun tidak semua warga dapat minyak tanah, sejumlah emak-emak terpaksa pulang dengan tangan kosong karena tidak kebagian.

"Sudah habis. Coba keliling lagi, sapa tau jumpa di tempat lain," ujar seorang emak-emak dengan mimik muka terlihat lelah dan berkeringat.

Siti Hanidar mengatakan, dirinya sudah antre sejak pukul 11.00 WIB, hanya kebagian sekitar 5 liter minyak tanah. Satu liter dijual cukup murah sekitar Rp 8-an ribu.

"Sudah antri dari jam 11, cuma ini aja, dapat 5 liter aja," kata Siti Hanidar dengan suara mengeluh.

BARU! Nam-Nam Cheezu Boba Toast, Makanan Ini Enak Disantap Saat Hangat

Tahukah Kamu, Ternyata Ini Penyebab Mata Perih dan Keluarkan Airmata Saat Mengupas dan Iris Bawang

Mahyudin Kaget Lihat Atap Rumah Tidak Ada, Puting Beliung Terjang Desa Toapaya Selatan Bintan

Hasil Studi, Perempuan Paling Menyenangkan Adalah yang Bertubuh Gemuk, Bukan Langsing, Setuju?

Siti Hanidar juga sempat menyindir pemerintah yang dinilai belum optimal dalam program konversi minyak tanah ke gas elpiji 3 kilogram.

Sedangkan minyak tanah sudah ditarik dari peredaran. Sehingga hal itu membuat masyarakat susah.

"Soalnya masyarakat belum dapat gas semua pak, minyak tanah tak ada, mau masak apa orang, mau bakar rumah. Itu saja masalahnya sekarang," katanya dengan nada suara tinggi.

Hal hampir senada juga dikatakan seorang emak-emak lainnya. Emak-emak itu minta pemerintah memperhatikan masyarakat yang kesusahan minyak tanah.

"Gas belum dapat, minyak tanah tak ada. Kalau pun ada harus antri, sudah beberapa jam dari tadi antri. Tolong lah pemerintah perhatikan," ujarnya geram.

Pada kesempatan itu, seorang warga juga mempertanyakan aktivitas sebuah pangkalan minyak tanah di kelurahan Meral Kota. Hal itu dikarenakan pangkalan terlihat lebih sering tutup dibandingkan buka.

"Pangkalannya tak jauh dari sini, bilangnya minyak tanah belum masuk. Kita curiga saja, jangan-jangan ada tapi bilangnya tak ada," kata seorang bapak-bapak yang tidak mau namanya dipublikasikan.(yah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved