BERITA MALAYSIA

Tak Ada Pengetahuan, Gadis 11 Tahun Ini Tak Sadar Kalau Kakek Memperkosa Dirinya Setahun Terakhir

Dikutip Daily Express, gadis 11 tahun ini baru sadar apa yang dilakukan sang kakek salah setelah dapat pelajaran tentang pendidikan seks di sekolah

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/SON
Ilustrasi Kekerasan Seksual pada Anak 

"Ada banyak contoh di mana orang dewasa menyentuh anak-anak secara tidak pantas, tetapi anak-anak tidak mengerti bahwa itu salah."

"Kita perlu mengajari mereka batas-batas (bagian pribadi), terutama karena para pelaku biasanya anggota keluarga korban," katanya.

Mengomentari kasus ini, Winnie mengatakan beruntung pendidikan seks diajarkan di sekolah gadis itu, karena tanpa kelas pendidikan seks, gadis itu mungkin tidak tahu bahwa perkosaan itu salah.

"Sebenarnya ini hanyalah puncak gunung es. Selama studi kami di banyak distrik di Sabah, ada banyak kasus yang tidak dilaporkan. Kasus ini tentu tidak unik. Banyak anak-anak tidak mengerti apa yang terjadi pada mereka."

"Pada saat yang sama, guru memiliki tanggung jawab besar menjadi mata dan telinga (pihak berwenang), dan mereka harus tahu bagaimana mengambil tindakan ketika siswa curhat pada mereka," katanya.

Ia menambahkan, pendidikan seks itu bukan berarti siswa diajarkan tentang kegiatan seksual.

Dia menjelaskan bahwa di kelas soal pendidikan seks, anak-anak diajarkan tentang perilaku yang tidak pantas, terutama apa yang harus dilakukan ketika orang dewasa yang dekat dengan mereka memanfaatkannya.

Dia menambahkan bahwa SAWO sekarang berupaya agar Departemen Pendidikan negara bagian memperluas pendidikan seks ke semua sekolah di Sabah

Menurut Winnie, penting untuk memiliki anggota staf, apakah seorang guru atau penasihat, berbicara tentang pendidikan seks di sekolah daripada pembicara yang diundang.

"Setiap sekolah harus memiliki seseorang yang dapat menangani dan berbicara tentang masalah ini. Ini karena jika siswa membutuhkan seseorang untuk diajak bicara, orang yang bertanggung jawab dapat mengambil tindakan yang tepat segera," katanya seperti dikutip oleh The Star Online.

Presiden SAWO juga menyoroti bagaimana tren peningkatan seks remaja di Malaysia.

Dia mengutip laporan dari berbagai organisasi non-pemerintah (LSM) termasuk satu oleh UNICEF.

"Tanpa informasi dan keterampilan yang benar untuk mengatasi pertumbuhan hingga dewasa, beberapa remaja bereksperimen dengan narkoba dan melakukan hubungan seks tanpa kondom."

"Ini meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan serta tertular HIV, hepatitis, dan penyakit menular seksual lainnya," demikian laporan UNICEF.(

thestar/dailyexpressmalaysia/tribunbatam.id/son)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved