Wisatawan Dilarang Masuk, Pulau Ular Ini Dihuni Ular Golden Lancehead, Racunnya Bikin Daging Meleleh
Ular-ular yang tumbuh dan besar di pulau ini memiliki tingkat bahaya yang jauh lebih besar dengan ular sejenis di daratan lain
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Diperkirakan ada 4.000 makhluk mematikan berada pulau itu.
Ketika lapar, ular itu bahkan menangkap burung yang terbang rendah untuk berpesta pora.
Pemerintah setempat memberikan izin kepada hanya beberapa ilmuwan terpilih untuk mengunjungi Pulau Ular setiap tahun.
Tara Brown, diberi izin dan dipersenjatai dengan tim yang penuh dengan ahli medis, baru-baru ini.
"Saya selalu bersemangat tentang petualangan dan tujuan baru."
"Ini dijual sebagai sesuatu yang sangat menarik, dan kesempatan unik untuk melihat habitat khusus yang sangat dilindungi," kata Brown seperti dikutip dari news.com.au.
"Saat kami berbicara dengan nelayan setempat, mereka memberi tahu kami, itu bukan ide yang baik, Anda jangan pergi ke sana".
Ada cerita yang melegenda tentang satu keluarga yang terbunuh di pulau itu.
Ada juga cerita soal bajak laut mengubur harta karun di pulau itu dan ular-ular ditempatkan di sana untuk melindungi harta itu.
Bryan Fry, ahli biologi molekuler terkemuka Australia, juga memperingatkan Brown tentang bahaya perjalanan itu.
"Dengan ular-ular ini, itu akan menjadi kematian yang sangat menyakitkan. Anda akan mati menjerit," katanya, sebelum akhirnya bergabung dengannya dalam perjalanan sekali seumur hidup.
Dengan perkiraan tiga hingga lima meter golden lancehead di Pulau Ular, Brown dan krunya harus fokus saat berjalan jauh ke dalam hutan hujan.
Ular berbisa di Pulau Ular ini, secara resmi disebut sebagai Ilha da Queimada Grande, adalah spesies ular yang unik.