Gara-gara Cinta Ditolak, SPG Tewas dengan 18 Tikaman, Termasuk Alat Vital Korban. Keluarga Mengamuk
Belum puas menghujami korban dengan belasan tusukan hingga tak bernyawa, Sofyan juga meluapkan emosinya dengan membenturkan kepala korban ke dinding
Kepala Sofyan dipukul pakai sandal dan botol mineral hingga terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke sel tahanan PN.
Umpatan caci maki pihak keluarga tak bisa dibendung.
Keluarga Indri memaki Sofyan dengan menyebutnya nama-nama bintang, dan mengutuk Sofyan dengan sumpah serapah.
"Cinta kau tak terbalas, kau siksa orang kayak gitu ya," teriak seorang anggota keluarga korban.
"Mati saja kau pembunuh. Mati kau binatang. Bukan manusia kau ya. Sudah hilang nyawanya pun masih tega kau antukan (benturkan) kepalanya ke dinding."
"Kejam kali kau, mati kau binat***," tukas Jira seorang keluarga korban.
"Dibilang pula pakai pisau dapur. Tak ada pisau dapur. Dibawanya pisau sendiri. Memang sudah disiapkannya."
"Pembunuhan berencana ini. Sampai ganti baju, merampok juga," tambah Jira lagi dengan emosi.
Mendengar keriuhan ini, Ketua Pengadilan Negeri Binjai, Fauzul Hamdi sampai turun ke lokasi keributan dekat sel.
Fauzul Hamdi menenangkan pihak keluarga agar tetap menjaga sikap, karena bisa mengganggu perjalanan sidang lainnya.
Korban Sempat Melawan
Dokter Agustinus Sembiring berpendapat, terdakwa menaruh rasa dendam terhadap korban.
Alasannya, terdakwa terbukti menusuk alat vital korban dengan sadisnya menggunakan benda tajam berulang kali
"Cara terdakwa menghabisi nyawa korbannya terlihat dendam. Ketika sekali atau dua kali tusuk, korban masih berusaha melawan," katanya.
"Hingga akhirnya pelaku menikam berkali-kali korbannya sampai meninggal."