Meringkuk Tanpa Kepala dan Tanpa Busana, Simak 7 Fakta Penemuan Mayat Dalam Koper

Identitas mayat yang ditemukan dalam koper akhirnya terungkap. Korban merupakan seorang guru honorer. Simak 7 fakta dibalik penemuan mayat tersebut.

kolase
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup 

TRIBUNBATAM.id, BLITAR - Penemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).

Koper warna hitam itu ditemukan tergeletak di pinggir sungai, tepatnya di bawah jembatan Desa Karanggondang.

Saat dibuka, ternyata koper itu berisi sesosok jenazah atau mayat.

Dikutip dari TribunJatim.com, berikut sejumlah fakta terkait penemuan mayat korban mutilasi tersebut:

1. Ditemukan warga

Orang yang kali pertama menemukan mayat dalam koper yaitu Imam.

Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai.

TERUNGKAP! Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Ternyata Seorang Guru Honorer, Ini Identitasnya

VIDEO Detik-detik Pasutri Pemilik Toko Emas Terseret Pertahankan Tas dari Perampok Hingga Dibacok

VIRAL DI MEDSOS - Nyaris Menggulung Bangunan diTepi Pantai, Angin Puting Beliung Mendadak Lenyap

Tidak Pulang Seharian, Ternyata Bocah SD di Tanjungpinang Ini Dicabuli Oleh Tukang Ojek Langganan

Dia melihat koper tergeletak di pinggir sungai.

Setelah didekati, koper itu berisi mayat manusia.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto.

2. Warga takut membuka koper

Edy mengatakan saat datang ke lokasi hanya ada empat orang.

Tetapi, Edy dan warga lain tidak berani membuka koper.

Tapi Edy dan warga yakin kalau koper yang tergeletak di pinggir sungai berisi mayat manusia.

"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Penemuan mayat dalam koper itu membuat warga di sekitat lokasi penasaran. Mereka berkerumun di bibir sungai untuk menyaksikan proses evakuasi penemuan mayat di dalam koper.

3. Ditemukan dalam Kondisi Tanpa Busana

Mayat dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, berjenis kelamin laki-laki.

Saat ditemukan kondisi mayat laki-laki itu dalam keadaan tak berbusana terbungkus koper.

"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," kata Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).

4. Mayat meringkuk ke kiri

Edy mengatakan saat ditemukan posisi mayat meringkuk ke kiri.

Posisi kepala di sebelah utara dan menghadap ke timur.

"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Kalau melihat kondisinya, tubuhnya kecil," ujar Edy.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan begitu mendapat informasi polisi langsung meluncur ke lokasi.

Polisi langsung mengevakuasi mayat laki-laki tersebut untuk dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Dikatakannya, polisi belum membuka secara utuh koper berisi mayat laki-laki itu.

Polisi hanya membuka sebagian koper untuk memastikan isinya.

"Isinya benar mayat manusia berkelamin laki-laki. Mayatnya langsung kami bawa ke rumah sakit. Kami belum tahu apakah ada luka atau tidak di tubuhnya," kata Heri.

TEREKAM CCTV - Pria Ini Nekat Memasukkan Ular Piton ke Dalam Celananya saat Datang ke Toko Hewan

Peras Istri Pengusaha Batam Rp 380 Juta Gunakan Foto Syur, Ternyata Ini Profesi Pelaku

5. Jenazah Masih Diotopsi, Korban Pembunuhan?

Satreskrim Polres Blitar Kota memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).

Garis polisi dipasang mulai dari bawah di lokasi penemuan mayat dalam koper sampai di atas tanggul sungai.

Beberapa polisi juga terlihat masih berada di lokasi. Mereka seperti mencari barang-barang lain yang ada di lokasi.

Posisi mayat dalam koper itu berada di bawah persis di pinggir aliran sungai. Sedangkan posisi sungai curam. Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.

Di lereng tanggul ditanami rumput gajah.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan polisi belum bisa memastikan mayat dalam koper itu korban pembunuhan atau tidak.

Polisi masih melakukan penyelidikan penemuan mayat dalam koper. Polisi sudah membawa mayat itu ke RSUD Mardi Waluyo untuk proses identifikasi dan autopsi.

"Proses identifikasi dan autopsi akan dilakukan tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya," kata AKP Heri Sugiono.

Selain itu, kata AKP Heri Sugiono, Satreskrim Polres Blitar Kota juga berkoordinasi dengan tim Subdit Jatanras Polda Jatim untuk menyelidikan kasus itu.

"Sekarang tim Labfor dan Jatanras Polda Jatim sedang perjalanan menuju ke sini," ujar Heri.

Sebelumnya, warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, geger dengan penemuan koper berisi mayat manusia, Rabu (3/4/2019).

Koper berwarna hitam itu tergeletak di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang.

Jembatan itu berada di jalur utama Blitar-Kediri. Orang yang kali pertama menemukan mayat dalam koper yaitu Imam.

Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai. Dia melihat koper tergeletak di pinggir sungai. Setelah didekati, koper itu berisi mayat manusia.

Penemuan mayat dalam koper itu membuat warga di sekitat lokasi penasaran.

Mereka berkerumun di bibir sungai untuk menyaksikan proses evakuasi penemuan mayat di dalam koper.

6. Diduga Tanpa Kepala dan Korban Mutilasi

Mayat laki-laki dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, diduga tanpa kepala.

Tim dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sedang melakukan otopsi mayat tersebut di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo Blitar, Rabu (3/4/2019) sore.

Petugas kebersihan kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo Blitar, Saksono Buntaran mengatakan sempat diminta tolong mengangkat koper berisi mayat dari ambulans ke kamar jenazah saat tiba di RSUD Mardi Waluyo.

Sesampainya di kamar jenazah, mayat dikeluarkan dari koper.

Dia sempat menyaksikan bagian tubuh mayat itu.

Menurutnya, kondisi mayat masih segar.

Dia memperkirakan mayat itu seorang laki-laki yang masih muda.

Tubuhnya kecil dan berkulit kuning.

"Posisi tubuhnya meringkuk, tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.

Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.

Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan.

"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.

Saat di lokasi penemuan, beberapa warga juga mengaku tidak melihat kepala pada mayat di dalam koper itu.

Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, yang juga mengatakan tidak melihat kepala pada mayat itu.

"Posisi tubuhnya meringkuk, saya melihat sebagian tubuhnya. Tapi saya tidak melihat kepalanya," ujarnya.

Soal itu, belum ada keterangan resmi dari polisi.

Saat diwawancarai di lokasi penemuan mayat, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan belum melihat secara utuh kondisi mayat.

Polisi langsung membawa mayat di dalam koper itu ke RSUD Mardi Waluyo.

"Saya belum melihat, mayatnya langsung kami bawa ke RSUD Mardi Waluyo," kata Heri.

7. Korban seorang guru honorer

Identitas mayat dalam koper yang ditemukan dalam kondisi termutilasi di pinggir bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar terungkap.

Identitas mayat tersebut ternyata Budi Hartanto (28) warga Jl Tamansari, Kota Kediri.

Sudarmaji (54), ayah Budi, telah berangkat mendatangi RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk mengecek kondisi mayat anaknya.

Nasuha, paman korban mengemukakan, pihak keluarga diberitahu tentang penemuan mayat dalam koper dari petugas kepolisian.

"Tadi siang keluarga diberitahu terkait penemuan mayat korban mutilasi di dalam koper. Sekarang orangtuanya telah berangkat untuk mengecek ke kamar mayat RSUD Mardiwaluyo, Blitar," ungkap Nasuha, Rabu (3/4/2019).

Sejauh ini pihak keluarga tidak pernah mendapati hal yang aneh pada korban. 

"Orangnya pendiam, sehari-hari korban menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati mengajar mata pelajar kesenian," jelasnya.

Selain menjadi guru honorer, Budi juga bisnis kecil-kecilan, berjualan di GOR Jayabaya serta jual beli HP.

"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," tambahnya.

Pihak keluarga juga kaget saat diberitahu petugas kepolisian ada musibah yang menimpanya.

Menurut Nasuha, terkait dengan kepastian mayat dalam koper adalah Budi Hartanto setelah petugas mengecek sidik jarinya kemudian dikroscek identik dengan milik korban.

"Sekarang orangtuanya ke rumah sakit untuk melihat kondisi jenazahnya," jelasnya. (tribunjatim)

*Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 6 Fakta Terbaru Penemuan Mayat dalam Koper, Warga Ketakutan hingga Dugaan Pembunuhan & Tak Berkepala

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved