Ternyata Guru Honorer Dimutilasi Pengusaha Muda, Inilah Daftar Usaha dan Bisnis yang Dikelolanya

Budi Hartanto merupakan guru honorer yang berasal dari Kota Kediri, yang kini terdaftar sebagai guru honorer yang mengajar kesenian di SDN Banjarmlati

kolase tribunmadura
Jenazah korban yang hendak dimakamkan tanpa kepala (kiri) dan foto semasa hidup korban (kanan) 

"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," katanya.

Dari beberapa usaha yang dikelola tersebut, diketahui Budi Hartanto memiliki Warung Kopi (Warkop) yang berada di Kawasan GOR Jayabaya.

Korban Budi Hartanto juga mengelola satu jasa sanggar CK Dance Home menyiapkan penari Sexy Dancer, Kontenporer Dance, Tradisional Dance, Kabaret Dance dan Moderen Dance female dan male.

Pantauan di lapangan, Kamis (4/4/2019), sanggar CK Dance Home sudah tiga hari terakhir tutup. Lokasi sanggar ini juga dipergunakan oleh Budi untuk membuka warung Royal Cafee Kediri pada malam hari.

Korban juga mengelola Izal Bilyard, arena biliar yang ada disamping sanggar CK Dance Home. Namun pengelolaan arena biliar baru dilakukan setahun terakhir.

Selain itu, diketahui korban juga memiliki bisnis jual beli Handphone (Ponsel) dan pulsa.

Budi Hartanto juga dipercaya oleh rekannya untuk mengelola usaha bisnis bersama, yakni dalam bidang sewa rental mobil.

Polisi ketika mendatangi lokasi penemuan mayat di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Polisi ketika mendatangi lokasi penemuan mayat di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019). (TRIBUNMADURA/IST)

Spekulasi motif pembunuhan bermunculan

Banyak spekulasi tentang motif pelaku pembunuhan seorang guru honorer asal Kediri, Rabu (3/4/2019) lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, sebelum pelaku utama pembunuhan tertangkap.

Pihaknya belum bisa memastikan, motif yang dipikirkan pelaku hingga tega memutilasi guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer itu.

"Penjelasan motif akan kami ekspos secara utuh Ketika pelakunya sudah tertangkap," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Kamis (4/4/2019).

Namun, ungkap Frans Barung, sedikitnya ada tiga kemungkinan motif yang menjadi spekulasi banyak pihak.

Pertama. Motif Asmara.

Kedua. Motif Dendam Pribadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved