Ternyata Guru Honorer Dimutilasi Pengusaha Muda, Inilah Daftar Usaha dan Bisnis yang Dikelolanya

Budi Hartanto merupakan guru honorer yang berasal dari Kota Kediri, yang kini terdaftar sebagai guru honorer yang mengajar kesenian di SDN Banjarmlati

kolase tribunmadura
Jenazah korban yang hendak dimakamkan tanpa kepala (kiri) dan foto semasa hidup korban (kanan) 

Ketiga. Motif Ekonomi.

"Ada yang berspekulasi masalah asmara, masalah dendam, masalah ekonomi," lanjutnya.

Frans Barung tidak menjelaskan secara rinci motif Asmara dan motif dendam pribadi, selama proses penyidikan masih berlangsung.

Namun, dugaan pembunuhan bermotif ekonomi, bagi Frans Barung, terbilang cukup logis, mendasari perbuatan pelaku.

Lantaran, beberapa benda pribadi korban seperti motor, ternyata tidak diketahui keberadaannya.

"karena beberapa barang seperti motor juga hilang," tandasnya.

Pembunuhan dilakukan secara kelompok

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, ada dugaan pembunuhan seorang guru honorer dilakukan secara berkelompok.

"ada indikasi juga pelaku pembunuhan dilakukan secara berkelompok," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Kamis (4/4/2019).

Dugaan itu, lajut Frans Barung, diperkuat karena lokasi di temukannya koper berisikan mayat pria guru honorer asal Kediri itu, berada di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Dan, orang-orang yang berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan korban beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas.

"13 orang itu adalah mereka yang terbilang dekat dan mereka yang terbilang terakhir berkomunikasi dengan si korban," lanjutnya.

(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup (kolase)

Diduga pembunuhan juga bermotif kriminal

Kasus mutilasi yang menimpa Budi Hartanto (28) guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar diduga bermotif kriminal.

Karena saat korban dihabisi dari penjelasan ibunya Ny Habibah sedang membawa uang dalam jumlah banyak. Korban juga membawa laptop berikut dua HP miliknya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved