Gubernur Kalbar Geram Atas Pengeroyokan Siswi SMP: Ini Penculikan, Tak Bisa Ditoleransi

Ini bisa masuk kategori penculikan, ini sudah tidak dapat ditoleransi, memang di bawah umur tapi dari sisi korban juga harus diperhatikan

Twitter
Para pelaku pengeroyokan (kiri) dan korban yang dirawat di rumah sakit 

Tak hanya tagar, petisi untuk mendukung korban pun muncul di change.org dan sudah ditandatangani lebih dari 1 juta orang, hanya dalam dua hari.

Hingga Rabu siang ini, petisi untuk AU di change.org sudah mencapai 2,3 juta pendukung.

Walikota Pontianak Turun Tangan

Pengeroyokan AU oleh sejumlah siswa SMA membuat Pontianak geger sehingga Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono langsung menjenguk korban di rumah sakit, Minggu lalu.

Peristiwa kekerasan yang dialami AU membuat Edi marah, apalagi setelah melihat kondisi korban dan mendengar langsung tentang kejadian dari korban dan keluarganya.

Edi meminta dengan tegas agar pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi maupum Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk terus mengusut tuntas kasus ini.

"Kemarin saya menjenguk anak SMP yang menjadi korban penganianyaan, dia mengalami trauma yang cukup berat," ucap Edi Kamtono, Senin (8/4/2019).

Edi menegaskan kasus seperti ini jangan sampai terjadi lagi, bahkan penganianyaan yang dilakukan oleh siswa SMA tidak pantas dilakukan seorang pelajar.

"Bahkan ada penjemputan dari siswa yang melakukan pengeroyokan itu. Ini tidak pantas dilakulan, tolong pihak kepolisian usut tuntas ini," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved