Ibu Banting Tulang Hidupi Anak, Sang Anak Justru Menggorok Lehernya. Pemicunya Hanya Sepele
abriah binti Abdul Manan adalah ibu yang malang. Anak yang dibesarkan sendiri selama 35 tahun tanpa suami justru dibunuh oleh sang anak secara sadis
Banting Tulang Hidupi Anak Tanpa Suami, Seorang Ibu Digorok Anak Kandungnya-Lehernya Nyaris Putus
TRIBUNBATAM.ID, OKU - Sabriah binti Abdul Manan adalah ibu yang malang. Anak yang dibesarkan sendiri selama 35 tahun tanpa suami justru dibunuh oleh sang anak secara sadis.
Mirisnya lagi, Sabriah semestinya menikmati hasil kerja kerasnya selama ini karena ia sudah berusia 60 tahun.
Namun, bukannya membalas budi dan meringankan beban sangi ibu, sang anak yang berinisial AKM (35) ini justru membunuhnya secara sadis, yakni menggorok lehernya hingga hampir putus.
• Resmi Tersangka, Amat Tantoso Langsung Ditahan, Saat Ekspose Pakai Baju Tahanan dan Sebo
• Video Viral Surat Suara Sudah Tercoblos di Selangor Malaysia. Bawaslu Pastikan Bukan Hoaks
• Simpan Sabu Dalam Anus, Sepasang Kurir Sabu Dibekuk di Batam, Polisi : Dikendalikan Dari Malaysia
Insiden pembunuhan ini terjadi di Dusun III Desa Tanjungagung Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Sang ibu yang sudah renta itu selama ini bekerja keras seorang diri untuk membesarkan dua putranya.
Sejak berpisah dengan sang suami --saat anak-anaknya masih kecil-- Sabriah bekerja banting-tulang untuk makan kedua putranya hingga anak-anaknya berusia dewasa.
Namun, saat beranjak dewasa, satu anaknya itu tidak mau bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
Ia lebih memilih bermalas-malasan dan membiarkan sang ibu bekerja sendirian.
Sementara, satu putra lainnya tidak bisa diharapkan karena mengalami gangguan jiwa dan terpaksa dipasung.
Dilansir Sripoku.com, Sabriah tinggal serumah bersama dua orang putranya yang telah berusia dewasa tersebut.
Pembunuhan ibu kandung ini juga hanya gara-gara masalah sepele.
Dari hasil pemeriksaan polisi, AKM tersinggung dan sakit hati karena dimarahi oleh ibu kandungnya.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun, pada hari Rabu (10/4/2019) Sarbiah binti Abdul Manan (60) baru pulang dari kebun.
Saat itu melihat AKM duduk malas-malasan di rumahnya, janda renta ini kemudian memarahi putranya karena malas-,malasan.
Saking kesalnya dengan kelakuan sang anak, korban pun sampai membanting piring nasi ke lantai.
Ironisnya bukanya menyadarai kesalahannya, Akm malah tersinggung dan menyerang wanita yang sudah melahirkan dan membesarkannya itu.
Pelaku pun mengambil parang di dapur dan langsung menggorok leher ibu kandungnya sebanyak tiga kali hingga meninggal dunia.
Korban pun bersimbah darah dengan leher nyaris putus di dalam rumahnya sendiri.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku lalu lari keluar rumah menuju sumur untuk membersihkan bekas darah yang menempel di parang .
• Jelang Arema FC vs Persebaya. Hati-hati Aremania. Tak Bisa Kendalikan Diri, Konsekuensinya Berat
Selanjutnya parang tersebut diselipkannya di pinggang lalu pelaku pergi ke pinggir sungai dan menyembunyikan parang itu di semak–semak.
Pelaku kemudian pergi naik mobil menuju arah Kota Baturaja dan bersembunyi di rumah kakak iparnya di Desa Sukamaju Kecamatan Baturaja Barat.
Kematian korban baru diketahui saat menjelang tengah malam oleh warga sekitar.
Pada pukul 23.30 WIB, para tetangga mendengar teriakan minta tolong dari salah satu anak korban yang dipasung di dalam rumah.
Anak korban yang sedang dipasung itu minta bantuan warga untuk memeriksa kondisi ibunya yang baru saja ribut dengan kakaknya.
“Anak korban minta tolong perikso ibunyo yang baru bertengkar dengan kakaknya,” terang salah seorang nara sumber seraya menambahkan begitu diintip ternyata ibunya sudah tergeletak.
Warga lalu beramai-ramai masuk ke dalam rumah korban dan betapa terkejutnya warga menyaksikan wanita yang sudah menjanda ini sudah tewas bersimbah darah.
Warga setempat lalu melaporkan kasus dugaan tersebut ke aparat kepolisian setempat.
Polisi yang tiba dilokasi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jasad korban.
Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan SKom dan Kapolsek Lengkiti Iptu Marjuni yang dikonfirmasi Kamis (11/4/2019) mengatakan, tersangka sudah dititipkan di Mapolres OKU.
Dikatakan Kapolres, saat ini Kasat Reskrim sedang ke TKP untuk mendalami kasus ini.
Tersangka diamankan di Polres untuk menghindair hal-hal yang tidak diinginkan karena warga sangat marah dengan anak durhaka tersebut.
Kapolres juga mengatakan, tersangka akan dikirim ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Kapolres yang juga didampingi Kasi Humas Polres OKU AKP Rahmad Haji mengatakan, polisi sedang mendalami kasus ini, untuk mengetahui motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh anak kandung korban sendiri.