Pembunuh Sadis Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper 2 Pria Melambai, Ditangkap di Jakarta dan Kediri

Pelaku pembunuhan Budi Hartanto ada dua orang, berinsial AP dan AJ. AP ditangkap lebih dulu di Jakarta dan setelah itu ditangkap AJ di Kediri

Surya.co.id
Misteri mayat kepala dalam koper terungkap. Polisi menangkap dua pelaku mutrilasi dan menemukan kepala Budi Hartono 

AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang 'melambai', sama dengan korban.

Sejak awal, polisi sudah menduga bahwa pelakunya orang dekat dan dilakukan lebih dari satu orang.

Saat-saat Terakhir Korban

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa kepala dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Budi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.

Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.

Polisi dari jajaran Polres kediri dan Bilitar, serta di-back up Polda Jatim, berkoordinasi untuk mengungkap kasus ini.

Polisi memeriksa 16 saksi, termasuk rekan-rekan Budi Hartanto yang sebagian melambai.

Adewira mengatakan, polisi mendalami keterangan satu saksi yang diduga hendak bertemu dengan korban sebelum jasadnya ditemukan dalam koper di Blitar.

Budi Hartono korban mutilasi dalam koper di Blitar, Jawa Timur
Budi Hartono korban mutilasi dalam koper di Blitar, Jawa Timur (Surya)

Korban saat itu janjian bertemu dengan rekannya berinisial I, Selasa (2/4/2019) malam.

Menurut keluarga korban, saat pergi dari rumah, Budi membawa laptop dan banyak uang.

I sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Saat diperiksa, I mengaku belum lama berkenalan dengan korban.

Sebelumnya, I sudah pernah bertemu dengan korban.

Polisi sudah memeriksa sejumlah teman, Budi Hartanto (28), korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan dalam koper dan ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejumlah teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua pria dan bertingkah gemulai (kemayu).

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan sudah ada lima teman korban yang dimintai keterangan sebagai saksi.

Kelima teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua laki-laki dan umumnya bertingkah gemulai.

Motif Terkait LGBT?

Hingga saat ini masih belum diketahui motif pembunuhan.

Namun sempat berkembang rumor bahwa korban adalah kelompok LGBT (Lesbian Gay, Biseksual dan Trensksual) alias penyuka pasangan sejenis.

AKP Heri Sugiono juga tidak menyangkal soal informasi yang berkembang di luar itu.

"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu. Namun kami tetap sesuai fakta. Karena hasil otopsi dari forensik juga belum keluar," ujar Heri.

Sosok korban sendiri juga dikenal sebagai pria yang berperilaku gemulai atau seperti perempuan.

Hal itu juga disampaikan kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.

"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orangtua," kata Surahmat.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved