Petugas Bandara Padang Gagalkan Penyelundupan Ular Hijau Berbisa. Ini Jenisnya
Petugas curiga dan membuka kotak kemasan bertuliskan snack keripik rendang, namun ternyata ada ular di dalamnya.
Kerap terlihat menjalar lambat-lambat di antara ranting atau di atas lantai hutan, namun apabila terancam dapat pula bergerak dengan cepat dan gesit.
Menyukai hutan bambu dan belukar yang tidak jauh dari sungai, ular bangkai laut sering didapati berdiam di antara daun-daun dan ranting semak atau pohon kecil sampai dengan 3 meter di atas tanah.
Tidak jarang pula ditemukan di kebun dan pekarangan di dekat rumah.
Mangsa ular ini terutama adalah kodok, burung dan mamalia kecil; juga kadal. Perburuannya dalam gelap malam amat dibantu oleh indra penghidu bahang (panas) tubuh yang terletak pada dekik pipinya.
Pada siang hari ular ini menjadi lembam, dan tidur bergulung di cabang pohon, semak atau kerimbunan ranting bambu.
Sering pula ditemukan ular-ular yang kesiangan dan lalu tidur sekenanya di dekat pemukiman, seperti di tumpukan kayu atau di sudut para-para di belakang rumah.
Ular bangkai laut termasuk ular yang agresif, mudah merasa terganggu dan lekas menggigit.
Ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak, yakni sekitar 50% kasus di Indonesia, 2,4% di antaranya berakibat fatal.
Korban gigitan ular ini biasanya warga yang sering ke hutan mencari kayu, pencari rumput atau gembala.
Seperti umumnya ular viper, ular bangkai laut ini memiliki bisa yang berbahaya, nasmun yang berbeda, tidak semua gigitan ular ini mengeluarkan bisa jika hanya bersifat reflek atau peringatan.
Bisa ular ini jenis crotalinae, bersifat hemotoksin, merusak sistem peredaran darah dan menimbulkan rasa sakit yang hebat dan mengakibatkan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan.
Dalam menit-menit pertama setelah gigitan, jaringan akan membengkak dan sebagian akan berwarna merah gelap, pertanda terjadi perdarahan di bawah kulit di sekitar luka.
Menyusul terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan ke seluruh bagian anggota yang tergigit.
Rasa nyeri terasa terutama pada persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik, perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.
Link Tribunpadang.com: http://padang.tribunnews.com/2019/04/12/aparat-di-bandara-internasional-minangkabau-gagalkan-pengiriman-kotak-isi-seekor-ular-berbisa.
Penulis: Rezi Azwar