Harga Tiket Pesawat Mahal, Pedagang di Pusat Grosir: Dulu Jual Kopi Dapat Rp 2 Juta, Sekarang Susah

Para pengusaha grosir besar yang biasanya menjadi buruan para pedagang luar daerah di seluruh tanah air mengeluhkan dampak harga tiket pesawat mahal.

screenshot change.org/twitter/andisam
Protes Warganet Harga Tiket Mahal dab petisi minta harga tiket domestik diturunkan 

Jadi, praktis kesibukan pedagang hanya kelihatan di lantai dasar dan satu.

Wahyu, pemilik toko Azka Collection, mengungkapkan, penurunan jumlah pengunjung Thamrin City sudah terasa sejak dua bulan terakhir.

“Tepatnya, awal Februari mulai terasa agak sepi, saat itu pas dengan penerapan bagasi berbayar dan kenaikan harga tiket pesawat,” ungkapnya.

Menurut Wahyu, banyak pedagang termasuk dirinya yang memiliki pelanggan dari daerah, khususnya wilayah Timur Indonesia, seperti Kalimantan dan Sulawesi.

“Kebanyakan, sih, mereka belanja buat dijual lagi di daerahnya,” ujar dia.

Para pelanggan dari daerah, Wahyu menyebutkan, biasanya datang beramai-ramai di akhir pekan terutama Sabtu.

Tapi tidak pada akhir pekan selama dua bulan belakangan.

“Akhir tahun kemarin, sih, masih lumayan ramai,” sebutnya.

Pengunjung yang sepi otomatis berdampak terhadap perolehan omzet pedagang di Thamrin City. Contoh, biasanya, Wahyu dalam sehari bisa mengantongi pendapatan mencapai Rp 7 juta sampai Rp 8 juta, sekarang tinggal separuhnya saja. “Omzet saya turun 40% sampai 50%,” bebernya.

Saat Tabloid KONTAN (grup Tribunbatam.id) mampir ke kios milik Wahyu, pembeli yang datang memang tidak begitu ramai. Dan, mayoritas pembeli merupakan warga Jakarta dan sekitarnya.

Dampak pengunjung yang sepi pun sangat Supriyadi rasakan. Pemilik toko jilbab di lantai satu Thamrin City ini bilang, pendapatannya merosot tajam sejak Februari lalu.

“Ini terasa banget, sudah ada penurunan drastis, sekitar 60% dibanding sebelumnya,” keluh dia. Biasanya, Yadi, panggilan akrab Supriyadi, bisa menghasilkan Rp 5 juta–Rp 7 juta per hari.

Terpaksa tutup kios

Sama halnya dengan Wahyu, Yadi punya banyak pelanggan tetap dari berbagai daerah. Terutama, pelanggan asal Sumatra, mulai dari Aceh sampai Lampung.

Sepakat dengan Wahyu, ia menyebut penurunan omzetnya imbas dari harga tiket pesawat yang mahal dan pemberlakuan bagasi berbayar.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved