Tengah Malam Aris Sugiarto Menjerit Ketakutan usai Memutilasi Budi Hartanto
Aris Sugiarto mengalami perubahan sikap usai membunuh dan memutilasi guru honorer Budi Hartanto.
TRIBUNBATAM.id - Aris Sugiarto mengalami perubahan sikap usai membunuh dan memutilasi guru honorer Budi Hartanto.
Aris dan Ajis kini sudah ditangkap polisi karena kasus penemuan mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar.
Saat ditemukan, jasad Budi Hartanto dimasukkan dalam koper, sedangkan kepalanya dibuang ke tempat terpisah.
Sehari-hari, Aris Sugiarto berjualan nasi goreng di warungnya.
Sikap Aris mulai berubah usai tragedi mutilasi Budi Hartanto.
Pada tengah malam, Aris menjerit-jerit sendiri.
• Kepada Ibu, AJ Bilang Jual Koper buat Modal Usaha, Ternyata untuk Simpan Mayat Budi Hartanto
• Pembunuhan Budi Hartono, Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Bermotif Asmara
Peristiwa itu sontak membuat tetangga Aris curiga saat mendengar suara jeritan pembunuh guru honorer pada tengah malam.
Pelaku membuka warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Tetangga pelaku yang ada di sebelah timur warung nasi goreng, Sujilah (65) mengetahui pelaku menjerit-jerit ketakutan pada malam hari seperti orang ketakutan.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.
Padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut- aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada SURYA.co.id, Sabtu (13/4/2019).

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.
Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.
Pelaku juga terlihat sempat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan.