Walaupun Suka Sesama Jenis, Ternyata Ajis Sempat Punya Pacar, Pernah Bawa Wanita Cantik Kerumah
Orang tua Ajis Pelaku pembunuhan dan Mutilasi seorang guru Honorer masih tidak percaya kalau anaknya mengalami kelainan seksual. Supriyanto sang ayah
Keduanya, lanjut Barung, merupakan teman dekat dalam sebuah komunitas.
"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.
Namun ia membocorkan jika korban sering berganti pasangan.
Diduga korban dan kedua pelaku, AP dan AJ, juga ikut satu komunitas tertentu.
AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang 'melambai'.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya.
Azis dan Aris saling kenal?
Menurut Supriyanto, anaknya Ajis memang kenal dengan tersangka Aris.
Hanya saja perkenalannya itu, sepengetahuannya, tidak begitu dekat.
Bahkan anaknya tersebut selama ini lebih dekat dan akrab pada D yang merupakan adik tersangka Aris.
D itu selama ini juga kerap datang ke rumah Ajis untuk sekedar menikmati kopi.
"Kalau Aris, perilakunya memang mbanceni (berperilaku perempuan)," ujarnya.
Sebelumnya di hadapan penyidik Polda Jatim, Azis mengungkap kronologi mutilasi guru honorer bernama Budi Hartanto.
Ajis mengaku, dirinyalah yang melakukan proses mutilasi pertama kali pada bagian leher korban.
Karena sempat alami kesulitan, pekerjaan Ajis yang belum sepenuhnya rampung itu, akhirnya dilanjutkan oleh Aris Sugianto.
"Pertama saya, terus dilanjutkan dia," katanya.
Kepada penyidik, Ajis menegaskan, proses mutilasi bagian leher dilakukannya berdua dengan Aris.
"Iya kami potong berdua bergantian," lugasnya seraya menganggukkan kepala ke arah penyidik.
Setelah proses mutilasi usai, lanjut Ajis, dirinya bersama Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.
Koper itu diketahui, ternyata milik ibunda Aris.
"Kami masukan ke dalam koper berdua juga," katanya.
Setelah rampung mengemasi potongan tubuh korban ke dalam koper.
Ajis menerangkan, keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.
"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya.
Selain itu penyidik juga menemukan Ajis ternyata pengguna sabu.
Hal ini terungkap saat Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menemukan alat hisap sabu saat menggeledah rumahnya di Kediri.
"Saat kami geledah ditemukan alat menggunakan sabu," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela pada awak media, Minggu (14/4/2019).
Temuan itu, diakui Leonard mengagetkan petugas.
Pasalnya, fokus penggeledahan di kediaman pelaku yang dilakukan personilnya bukan untuk itu.
Namun, fokus pada pencarian beberapa barang atau benda-benda lain yang berkaitan dengan kasus pembunuhan yang disertai mutilasi pada Budi Hartanto.
"Barang bukti korban juga sebagian ditemukan," katanya.
Setelahnya, Ajis dimintai keterangan lebih lanjut terkait temuan tersebut.
Ternyata dugaan Leo benar, artinya Ajis merupakan pengguna barang haram tersebut.
"Dugaan kami benar, dia ngaku saat kami tanya," lanjutnya.
Sejauh ini yang diketahui sebagai pengguna sabu hanya Azis.
Kendati demikian, Azis tidak akan diproses hukum menggunakan pemberatan pasal penyalahgunaan narkoba.
Melainkan tetap akan dikenai pasal pembunuhan.
"Nanti akan dilihat pasti akan berlapis pasalnya, tapi bukan berlapis dengan pasal penggunaan narkoba, itu terlalu kecil hukumannya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian telah menangkap dua orang tersangka pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto (28), yakni Ajis Prakoso warga Ringinrejo Kediri dan Aris Sugianto warga Udanawu Blitar.
Aris ditangkap saat berada di Jakarta dan AP ditangkap di rumahnya.
Dari penangkapan dua tersangka itu, petugas juga berhasil menemukan organ kepala Budi Hartanto.
Kepala ditemukan di sungai Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Potongan kepala itu saat ini sudah dimakamkan di lubang yang sama dengan tubuh Budi di pemakaman umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Jumat (12/4/2019).
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Orang Tua Azis Prakoso Angkat Bicara soal Anaknya Gay: Pernah Bawa Gadis Tulungagung ke Rumah, http://medan.tribunnews.com/2019/04/15/orang-tua-ajis-prakoso-angkat-bicara-soal-anaknya-gay-pernah-bawa-gadis-tulungagung-ke-rumah?page=all.