PEMILU 2019
Kelelahan Jalan Kaki 10 Km Naik Turun Bukit Kawal Kotak Suara, Bripka Made Sesak Nafas dan Pingsan
Bripka I Made Darsana mendadak sesak nafas lalu pingsan saat melakukan pengawalan kotak suara di TPS di daerah terpencil Mamuju.
TRIBUNBATAM.id, MAMUJU - Di balik kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2019 khususnya di Provinsi Sulawesi Barat, tersimpan sejumlah kisah perjuangan petugas keamanan dalam melakukan pengamanan TPS dan distribusi logistik.
Terutama para petugas yang mendapat tugas di daerah yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Seperti yang dialami oleh anggota Polres Mamuju, Bripka I Made Darsana, saat melakukan pengamanan TPS di daerah terpencil Mamuju.
Made Darsana bertugas pengamanan di TPS 16 Lingkungan Takaroang, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju.
Menuju TPS 16 Mamunyu ini, Made harus menempuh jarak 10 km dengan berjalan kaki bersama petugas pengamanan lainnya dan para penyelenggara.
Saat melakukan pengamanan dia mengalami kelelahan karena mendaki daerah perbukitan.
Saat berada di TPS tersebut, Made Darsana sesak napas lalu pingsan akibat kelelahan yang ia alami.
Akibatnya, warga panik dan harus bahu membahu mengevakuasinya menuju Kota Mamuju.
• Ribut Hasil Quick Count Pilpres 2019, Direktur Charta Politika Tantang Fadli Zon, Begini Cuitannya
• UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019 Jumat (19/4) Jam 16.15 WIB, Jokowi vs Prabowo, Siapa Unggul?
• Dua Ketua KPPS Meninggal Dunia, Diduga Karena Kelelehan Dalam Bekerja
• Sandiaga Uno Tidak Hadir Dalam Syukuran Kemenangan di Kediaman Prabowo
Made ditandu menggunakan empat sarung.
Proses evakuasi Made terbilang sulit, karena harus naik turun bukit dan melewati semak belukar.
Made ditandu sekitar empat jam, baru sampai di jalan poros Mamuju.
Made pun langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar ditemui di RS Bhayangkara Mamuju, Jumat (19/4/2019) sore, mengatakan Bripka I Made Darsana memang kelelahan akibat mengawal proses distribusi logistik di lokasi dengan medan sangat sulit.
Baharudin Djafar mengatakan, lokasi TPS 16 jaraknya sekitar 20 km dari Kota Mamuju, namun sekitar 10 km harus ditempuh berjalan kaki.
"Semoga sehat karena sudah menjalani perawatan," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Kapolda berjanji, akan memprioritaskan Made mengikuti pendidikan atau sekolah pasca pemilu ini sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan dalam mengawal kelancaran pemilu.
"Sekarang pangkatnya Bripka dan tahun depan kami akan prioritaskan untuk sekolah. Karena tahun depan akan pensiun," ujarnya.
Hingga saat ini Made masih terbaring di RS Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Mamuju.
Kondisinya mulai membaik, dan diperkirakan akan keluar dari rumah sakit dalam waktu dekat
Kepada wartawan, Made Darsana mengatakan, saat menuju lokasi mereka diguyur hujan deras.
"Kamis sampai di tempat, langsung jaga sampai pagi dan tidak pernah tidur. Makanya lelah pak," tutur Bintara senior itu. (tribuntimur)
*Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kelelahan Antar Kotak Suara, Bripka Made Ditandu Dengan Sarung