Politikus Gerindra Pius Lustrilanang Sebut Quick Count Tak Pernah Meleset, Tunggu Real Count KPU RI
Sejauh ini Prabowo Subianto tidak mempercayai hasil Quicl Count yang dilakukan beberapa lembaga survey. Namun hal ini berbanding terbalik dengan Ketu
Salah satunya adalah program perpanjangan pajak STNK motor gratis dan SIM seumur hidup yang dijanjikan PKS dalam kampanyenya.
Mardani menyebut munculnya program ini sudah berdasarkan riset sehingga sesuai keinginan masyarakat.
"Ini buat masyarakat tawaran yang menarik. Karena yang sering kena masalah terkait SIM dan STNK itu mereka. Uang Rp 400.000 untuk perpanjang STNK tiap tahun itu buat mereka besar," kata Mardani.
Selain karena program, menurut dia suara PKS juga bisa meningkat karena kinerja caleg dan seluruh kader dan simpatisan yang militan.
Menurut dia seluruh kader bekerja keras selama masa kampanye.
Faktor lain, ada juga pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden. Pada pileg 2014, PKS meraih 6,79 persen, Namun kini suara PKS naik ke kisaran 8 persen berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan jumlah suara masuk 87 persen, PKS mendapatkan suara 8,56 persen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda dengan Prabowo, Politikus Gerindra Pius Lustrilanang Sebut Quick Count Tak Pernah Meleset, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/20/beda-dengan-prabowo-politikus-gerindra-pius-lustrilanang-sebut-quick-count-tak-pernah-meleset?page=all.