HARI KARTINI

HARI KARTINI - Terungkap dari Suratnya, Pertanyaan yang Bikin RA Kartini Gelisah Saat Masih Kecil

Sebagai Bumiputra yang masih awam, dan hidup dan tradisi patriarki yang kuat, ia hanya hanya manut pada yang dikatakan kakaknya untuk jadi Raden Ayu

Editor: Mairi Nandarson
arsip nasional
Raden Ajeng Kartini tahun 1890 

Pikiran baru itu membuatnya tidak tenang, terus-menerus ia memikirkan dua kata itu:

‘Raden Ayu’. Ia kelak harus jadi Raden Ayu; ia memandang ke sekelilingnya, melihat dan berhubungan dengan berbagai Raden Ayu, yang diperhatikan dan dipelajarinya sejak dulu.

Dan apa yang diketahui anak tersebut dari kehidupan perempuan-perempuan itu membangunkan jiwa dalam hatinya untuk memberontak terhadap ke-Raden Ayu-an;

adat yang berabad-abad selalu dijunjung tinggi; gadis-gadis harus kawin, harus menjadi milik orang laki-laki, tanpa bertanya apa, siapa, dan bagaimana!’.."

Itulah penggalan salah satu surat Kartini kepada Nyonya Abendanon.

Sebagai Bumiputra yang masih awam, dan hidup dan tradisi patriarki yang kuat, ia hanya hanya manut pada apa yang dikatakan kakaknya untuk jadi Raden Ayu—meski akhirnya ia melawan. (Habib)

* tulisan sudah tayang di intisari.grid.id dengan judul Bukan Guru Apalagi Dokter, Inilah Cita-cita dari Seorang Kartini Kecil

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved