Usai Pemilu Harga Cabai Rawit Meroket, Ternyata Ini Penyebabnya!

Usai Pemilu Harga Cabai Rawit Meroket, Ternyata Ini Penyebabnya!

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Harga cabai rawit disejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. Biasanya hanya dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogramnya, namun kali ini dibandrol dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu.

"Cabai rawit udah beberapa hari ini Rp 60 ribu kak. Mahal kali sekarang," ujar salah seorang Pedagang di Pasar Mega Legenda, AR Pasaman, Senin (22/4/2019).

Diakuinya, selain harga yang meroket stok cabai rawit di distributor juga tidak banyak. Biasanya bisa mengambil 10 kilogram perharinya, kali ini hanya bisa mengambil 5 kilogram saja.

"Kami ambil dari pasar pagi biasanya bisa 10 kilo per hari. Kali ini hanya bisa 5 kilo aja," tuturnya.

Untuk harga cabai merah juga mengalami kenaikkan. Per kilogram dijual dengan harga Rp 48 ribu yang biasanya juga Rp 30 ribuan.

Sedangkan cabai setan Rp 80 ribu per kilogramnya. Bawang putih Rp 26 ribu, bawang merah Rp 26 ribu dan bawang birma Rp 12 ribu.

"Sayur mayur normal. Sekilonya Rp 12 ribu. Seperti bayam, kangkung dan lainnya. Kentang perkilogram Rp 10 ribu dan wortel Rp 16 ribu," katanya.

Sama halnya terlihat di Pasar Tradisional Botania 1. Harga cabai rawit mengalami kenaikkan bahkan disejumlah pedagang mengalami kehabisan stok saat tribunbatam.id hadir sekira pukul 11.00 WIB.

• Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Terbaru Jam 20.30 WIB, Prabowo Unggul di Arab, Jokowi Unggul 55 %

• Gerombolan yang keroyok dan Tusuk Polisi di Pekanbaru Ternyata Geng Motor. Empat Orang Ditangkap

• Dikabarkan Fadli Zon Tak Lolos ke Senayan, Yunarto Wijaya Beberkan Beberapa Fakta Berikut

• Bayi Menangis Terus Dalam Pesawat, Meninggal di Pelukan Nadia Setelah Bacakan Surah Al-Fatihah

• Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun - Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang Meninggal Dunia di Medan

"Sudah habis kak. Memang lagi sedikit stoknya dan dijual dengan harga Rp 70 ribu perkilo. Lagi tinggi sekarang padahal biasanya kami jual Rp 35 ribu," ujar Jasri.

Kelangkaan stok ini, lanjut dia, diprediksi karena banyaknya penerbangan yang ditunda ke Batam dari area lainnya. Pasalnya cabai rawit dipasok dari Surabaya dan Mataram.

"Kelangkaan rawit ini kami sih mikirnya karena banyak penerbangan yang dicancel. Harusnya 3 kali jadi 1 kali aja," katanya.

Masih di Pasar Botania 1, penjual di Toko Aan mengatakan, banyak pembeli yang mengeluh dengan kenaikkan harga cabai rawit ini.

Namun karena sudah menjadi kebutuhan, pembeli tetap mengambilnya. Walaupun terkadang dikurangi jumlah timbangannya.

"Pembeli banyak ngeluh, tapi karena kebutuhannya tetap dibeli. Kenaikan ini dikarenakan jelang puasa belum dapat informasi. Yang mahal juga sawi sekarang Rp 25 ribu dari harga sebelumnya Rp 15 ribu. Kacang panjang juga Rp 25 ribu dari Rp 18 ribu dan tomat Rp 12 ribu sampai Rp 17 ribu padahal sebelumnya Rp 10 ribu," paparnya. (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)