BERITA BENGKULU
5 Fakta Bencana Banjir di Bengkulu, Gubernur Menangis, 17 Orang Tewas, 15 Jembatan Putus
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat jumlah korban meninggal dalam bencana alam di Bengkulu mencapai 17 orang
Di tengah suasana duka ribuan warga Bengkulu akibat banjir dan sejumlah longsor, gempa bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah itu, Sabtu (27/4/2019) pukul 20.04.23 WIB.
Berdasar keterangan di situs www.bmkg.go.id, gempa berada di 76 kilometer barat daya Kabupaten Seluma, Bengkulu dengan kedalaman 11 kilometer.
Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
"Gempa, gempa, anak-anak segera ke luar," jerit Elly, warga Timur Indah, Kota Bengkulu.
Elly dan anak-anaknya beserta warga Kelurahan Sidomulyo tampak berlarian ke halaman rumah dan lapangan luas guna menghindari gempa susulan yang lebih kuat.
Menurut Elly, gempa terasa satu kali namun cukup menyentak. Sehingga, warga merasa terkejut dan berhamburan ke luar rumah
5. BNPB: Banyak jalur ke lokasi yang terputus

Rumah warga Desa Uli Nasal, Kabupaten Kair, Bengkulu rata dengan tanah diterjang banjir, Sabtu (27/4/2019) (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya menyebut, selain korban meninggal, ada 9 orang hilang, 2 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.
"Sebaran dari 17 orang meninggal dunia terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah 11 orang, Kota Bengkulu 3 orang, dan Kabupaten Kepahiang 3 orang," tulis Sutopo.
Lalu sebanyak 12.000 orang mengungsi yang tersebar di banyak tempat dan 13.000 orang terdampak bencana.
Jumlah ternak yang mati sebanyak 106 ekor sapi, 102 ekor kambingda domba dan 4 ekor kerbau.
Sedangkan kerusakan fisik meliputi 184 rumah rusak, 7 fasilitas pendidikan dan 40 titik sarana prasarana infrastruktur.
Kendala yang dihadapi dalam penanganan darurat saat ini adalah sulitnya untuk menjangkau ke lokasi titik-titik banjir dan longsor dikarenakan seluruh akses ke lokasi kejadian terputus total.
Sumber: KOMPAS.com (Firmansyah)