Enggan Bicara Masalah Arah Koalisi Kedepan, AHY Lebih Memilih Membahas Pertemuannya Dengan Jokowi
AHY yang bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka secara tertutup, lebih senang membicarakan hasil pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit sejak
TRIBUNBATAM.id - Agus Harimurti Yudhoyono diketahui melakukan pertemuan dengan Joko Widodo. Belum jelas apa maksud pertemuan mereka ini.
Agus yang juga merupakan Komandan Kogasma Partai Demokrat, memilih tidak bersuara ketika disinggung kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung bersama partai pendukung Jokowi-Ma'ruf.
AHY yang bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka secara tertutup, lebih senang membicarakan hasil pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit sejak pukul 16.25 WIB.
• Live Streaming SuperSoccer TV Garuda Select vs Arsenal U16 Malam ini, Mulai 19.00 WIB
• Paula Verhoeven Dikabarkan Tengah Hamil, Baim Wong akan Punya Anak Kembar?
• AJI Tanjungpinang Pertanyakan Kasus Kekerasan kepada Wartawan yang Mengendap
• Download Lagu MP3 Diriku Berharga Dewi Perssik, Lengkap Lirik Lagu dan Cara Downloadnya
Menurut AHY, pertemuan dirinya bersama Jokowi atas bantuan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang sejak tiga hari lalu menanyakan kesediaannya untuk datang ke Istana.
"Saya sampaikan ke pak Praktikno saya ada di Jakarta dan alhamdulillah sore hari ini saya bisa ketemu langsung dengan bapak Presiden Jokowi atas undangan beliau dan tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim," paparnya
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan pertemuan Presiden Jokowi dengan AHY sebagai upaya merangkul Demokrat masuk dalam koalisi.
"Sepertinya yang terlihat seperti itu (merangkul Demokrat). Politik segitu dinamis, jadi menit-menit terakhir berubah sangat cepat, jadi bisa saja yang tadinya berada di sana (oposisi), sekarang berada di sini, itu sangat dinamis," Kata Moeldoko yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Moeldoko, pada prinsipnya dalam menjalani roda pemerintahan yang efektif, maka dibutuhkan teman atau dukungan partai yang kuat, meskipun partai pendukung Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah banyak.
"Sebenarnya sudah di atas 60 (persen), cukup ya. Tapi kalau bisa di atas 80 (persen), kenapa harus 60 kan, sehingga nanti semua hal-hal yang jadi kebijakan itu lebih mudah," tutur Moeldoko.
• Update Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Kamis 2 Mei 2019 Pukul 18.00 WIB, Data Masuk 62,36%
• Pengalaman WNI di Tengah Krisis Venezuela, Makan di Restoran Tagihannya 1,7 Miliar
• 3 Tokoh Central Pendukung Prabowo-Sandi Temui Jokowi, Salah Satunya adalah AHY, Ada Apa?
Pembicaraan dengan Jokowi
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana sekitar pukul 15.45 WIB menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY dan masuk ke ruang kerja Jokowi sekitar pukul 15.25 WIB.
Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.

Menurutnya, pertemuan berlangsung dengan suasana baik dan sedikit menyumbangkan gagasan untuk mewujudkan Indonesia ke depan yang semakin baik.
Sehingga, dirinya dengan presiden saling bertukar pikiran.
"Komunikasi itu tidak harus selalu berbicara tentang komunikasi politik secara pragmatis tetapi juga ada hal-hal besar lain dan kita juga selalu harus bisa membangun semangat untuk menjadi bagian besar mewujudkan indonesia semakin baik ke depan," katanya.
AHY juga tak menampik pembicaraan dengan Jokowi seputar situasi politik usai pencoblosan pada 17 April 2019.
"Tadi sempat dibahas bahwa kita berharap pasca 17 April 2019, hari pencoblosan yang sudah kita lalui bersama, mudah-mudahan kita semuanya bisa tenang, sabar, melihat situasi, perkembangan, sekaligus juga mari kita menjadi masyarakat yang dewasa dalam alam demokrasi yang sehat," ujarnya.
Berpelat B 2024 AHY
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Terpantau, AHY yang merupakan putra dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di Istana sekira pukul 15.45 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang.
Kehadiran AHY ke Istana Kepresidenan Jakarta menarik perhatian awak media.
Bukan ke sosok AHY saja, tetapi mobil yang dipakai AHY.

AHY menggunakan mobil Toyota Land Cruiser hitam dengan pelat nomor B 2024 AHY.
Saat ditanya perihal kedatangannya AHY mengaku ke Istana untuk memenuhi undangan dari Jokowi yang merupakan calon presiden nomor urut 01.
"Iya diundang (Jokowi)," ucap AHY sembari berjalan masuk ke gerbang ketiga komplek Istana.
Saat ditanya pembahasan yang akan dibicarakan dengan Jokowi nantinya, AHY belum dapat menjelaskannya.
"Nanti yah," kata AHY.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan pertemuan Presiden Jokowi dengan AHY sebagai upaya merangkul Demokrat masuk dalam koalisi.
"Sepertinya yang terlihat seperti itu (merangkul Demokrat). Politik segitu dinamis, jadi menit-menit terakhir berubah sangat cepat, jadi bisa saja yang tadinya berada di sana (oposisi), sekarang berada di sini, itu sangat dinamis," Kata Moeldoko yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf.
Menurut Moeldoko, pada prinsipnya dalam menjalani roda pemerintahan yang efektif, maka dibutuhkan teman atau dukungan partai yang kuat, meskipun partai pendukung Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah banyak.
"Sebenarnya sudah di atas 60 (persen), cukup ya. Tapi kalau bisa di atas 80 (persen), kenapa harus 60 kan, sehingga nanti semua hal-hal yang jadi kebijakan itu lebih mudah," tutur Moeldoko.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AHY Pilih Jelaskan Soal Pertemuannya dengan Jokowi Ketimbang Bicara Arah Koalisi Demokrat, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/05/02/ahy-pilih-jelaskan-soal-pertemuannya-dengan-jokowi-ketimbang-bicara-arah-koalisi-demokrat?page=all.