BATAM TERKINI
Spanduk Tolak Ex Officio Bertebaran di Batam, Simak 7 Fakta Dibaliknya!
Pemasangan spanduk penolakan Ex-Officio di sejumlah aset milik BP Batam menarik perhatian sejumlah kalangan. Simak sejumlah fakta di baliknya.
“Kami mau lihat dan tahu kenapa ada spanduk provokasi seperti itu,” respon Satpol PP
Dalam catatan Tribun, inilah kali pertama, dua satuan pengamanan sipil dan bertetangga kantor ini berhadap-hadapan dan dalam kondisi siaga dan tegang.
Jika kelak Wali Kota Batam jadi ex-officio Kepala BP Batam, seperti deputi dan organ lainnya, secara otomatis juga Ditpam BP Batam akan berada dibawah taktis wali kota.
6. Kenapa Ketegangan dan Konflik Memanas Lagi?
Wacana ‘Ex Officio” ini sudah mencuat sejak satu dekade lalu.
Ketegangan ini kembali, hangat setelah Kepala BP Batam (2017-2018) Lukita Dinansyah Tuwo dan Edy Putra Irwandy (2018-sekarang) menyatakan siap mengantar Wali Kota Batam menduduki jabatan ‘ex - officio” Kepala BP Batam, hingga 30 Mei 2019 lalu.
Kedatangan Presiden ke-3 Indonesia (1998-1999) BJ Habibie sekaligus perintis sekaligus Kepala BP Batam terlama (1978-1998) datang ke Batam akhir Mei 2019 lalu, menjadikan wacana ini kembali mencuat.
Habibie enggan mengomentari wacana ex officio. Dalam jumpa pers, pihak BP Batam juga ‘melarang wartawan” bertanya soal isu ini ke BJ Habibie.
7. Sampai Kapan Ketegangan Ini Akan Berlangsung?
Tanpa adanya kejelasan pemberlakuan aturan, diperkirakan ketegangan dan gesekan masih akan terjadi hingga akhir tahun.
Rapat “Sosialisasi ex-Offcio di kantor Sesmenko” di Jakarta, memutuskan meninjau ulang masa penetapan Rudi (Wali Kota Batam) sebagai ex officio Kepala BP Batam, untuk dua bulan ke depan, hingga selesai penetapan Pilpres, Juli 2019. (tribunbatam.id/thamzil thahir)