Koalisi Prabowo-Sandi Mulai Terlihat Retak, Yunarto Wijaya Ungkap Penyebabnya
Direktur Eksekutif lembaga survei Charta Politica, Yunarto Wijaya membeberkan pendapatnya soal alasan mengapa koalisi Prabowo-Sandi mulai terpecah
Jubir BPN Sebut Sikap Koalisi Demokrat akan Diungkap Petinggi Partai
Dalam acara yang sama, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menanggapi pernyataan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand sebelumnya menyatakan, apabila Joko Widodo (Jokowi) yang ditetapkan sebagai pemenang, maka Demokrat bebas untuk memilih sikap politiknya.
Andre menuturkan bahwa sikap Demokrat bukan dicetuskan oleh Ferdinand.
"Ya silakan tanya ke Partai Demokrat, itu kan Ferdinand Hutahaean ya, berbeda dengan pernyataan petingginya," ujar Andre.
Menurutnya apabila ada sikap partai secara resmi akan diungkap oleh petingginya.
"Kalau sikap resminya Demokrat tentu akan disampaikan oleh ketua umum dan kabinet, bukan pernyataan Ferdinand Hutahaean," kata Andre yang dihubungi via telewicara.
Andre menegaskan bahwa hingga saat ini koalisi partai kubu 02 masih tetap solid.
"Tapi yang ingin saya pastikan, saat ini koalisi kami sangat sangat solid sampai saat ini."
Menanggapi adanya isu perubahan koalisi partai di kubunya, Andre menuturkan hal itu sebagai hal yang wajar.
"Ya tentu saya tidak tahu karena setiap partai politik punya keinginan masing-masing ya, kalau saya rasakan sampai sekarang sih temen-temen masih solid ya."
"Tapi apakah sampai kapan saya belum tahu, tapi itu tentu ada hak itu bisa dipertanyakan kepada masing-masing partai politik di luar Partai Gerindra," ungkapnya.
"Loh komunikasi kita jalan, (Demokrat) mereka sampai sekarang masih menyampaikan masih solid dengan Prabowo dan Bung Sandi, mereka menyampaikan solid dalam koalisi kami, belum ada keinginan untuk keluar dari koalisi kami," tuturnya kembali.
Diketahui sebelumnya, Ferdinand Hutahaean menegaskan partainya akan setia dengan koalisi Adil Makmur, kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Disebutkannya, apabila Prabowo nantinya terpilih menjadi pemenang dalam pilpres, maka Demokrat akan tetap melanjutkan koalisi.
"Jika Prabowo yang ditetapkan oleh KPU, maka tentu Demokrat akan melanjutkan koalisinya dengan Prabowo memimpin negeri ini," ucapnya.
Namun, Ferdinand menyatakan, apabila Jokowi yang ditetapkan sebagai pemenang, maka Demokrat bebas untuk memilih sikap politiknya.
"Jadi sekali lagi, pertemuan ini adalah silaturahmi untuk kepentingan bangsa. Menyejukkan situasi politik saat ini yang saat ini cenderung semakin memanas," katanya.