TANJUNGPINANG TERKINI

Cegah Virus Cacar Monyet, Ini Tindakan KKP Tanjungpinang untuk Pengelola Pelabuhan Sri Pura

"Saya minta Kasubag TU untuk membuat surat pengantar kepada pengelola pelabuhan internasional dan keagenan kapal ferry internasional terkait penyakit

Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id/THOM LIMAHEKIN
Alat pendeteksi suhu tubuh yang dipasang di pelabuhan 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Informasi mengenai penyakit langka cacar monyet membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang mengambil sikap.

Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaludin langsung mengeluarkan surat imbauan kepada pengelola Pelabuhan Sri Pura Tanjungpinang dan para agen kapal.

"Saya minta Kasubag TU untuk membuat surat pengantar kepada pengelola pelabuhan internasional dan keagenan kapal ferry internasional terkait penyakit monkeypox," ungkap Agus kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (11/5/2019) sore.

Menurut Agus, monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox yang dapat terjadi pada hewan tertentu termasuk manusia.

Ternyata Ini Asal Mula Penyakit Cacar Monyet Masuk Singapura yang Bisa Mengancam Batam

Batam Terancam Virus Cacar Monyet Dari Singapura, Kepala Dinkes Langsung Lacak Data

Cacar Monyet Ancam Batam, 1 Orang Positif 23 Orang Dikarantina

Cacar Monyet Serang Singapura. Ini Sumber Virus dan Cara Penyebaran dan Tips Menghindari

Gejalanya bermula dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah yang diikuti oleh ruam yang membentuk lepuh dan kerak.

"Waktu paparan hingga timbulnya gejala adalah sekitar 10 hari. Durasi gejala biasanya 2 sampai 5 minggu," sebut Agus.

Namun demikian, penyebaran penyakit ini bisa dicegah secara dini. Agus mengatakan, upaya pencegahan tersebut misalnya dengan membiasakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), hindari kontak dengan hewan dari Afrika, konsumsi makanan bergizi dan hindari kontak dengan kasus.

Dia menambahkan pasien kasus monkeypox sudah diisolasi dan dikarantina secara ketat di Singapura. Karena itu, kemungkinan penyebaran penyakit ini relatif kecil.

KKP juga sudan meningkatkan pengawasan ketat pada penumpang asal Singapura di port of entry (perlabuhan) dengan tidak mengganggu pelaku perjalanan dan menunggu arahan Kementerian Kesehatan RI sebagai tindak lanjut di lapangan.

"Masyarakat tidak perlu resah ataupun panik. Kalau tidak terlalu penting, diharapkan untuk menunda bepergian ke luar negeri. Bilamana masyarakat pelabuhan/bandara menemukan gejala penyakit tersebut agar melaporkan ke KKP Kelas II Tanjungpinang," pesan Agus.

TRIBUN WIKI - Virus Cacar Monyet di Singapura, Ditemukan Pertama 1958, Pernah Mewabah di Amerika

Awas! Virus Cacar Monyet Serang Singapura. Satu Orang Dirawat, 23 Orang Dikarantina

WASPADA! Infeksi Cacar Monyet Mulai Jangkiti Manusia. Simak Gejalanya

Heboh, Gadis 8 Tahun Hamil, Padahal Tidak Ada Pria yang Menyentuhnya, Ini Penjelasan Menurut Medis

Selain itu KKP juga akan memasang alat thermal scaner untuk memidai suhu manusia yang datang dari luar negeri. Alat tersebut  dipasang di Pelabuhan BBT Lagoy dan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Fungsinya alat ini adalah mengukur suhu tubuh manusia. Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya 37,5 derajat Celcius melintas di dekat alat ini maka alat ini akan berbunyi.

"Secara umum manusia sakit akan menunjukkan gejala demam. Demam itu muncul bila suhu badannya 37,5 derajat Celcius. Maka penumpang itu kita diagnosis," tegas Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang itu.

Awas! Virus Cacar Monyet Serang Singapura. Satu Orang Dirawat, 23 Orang Dikarantina

Singapore mengumumkan kasus pertama warga yang tertular cacar monyeet atau monkeypox .

Pada pernyataan pers, Khamis (9/5/2019), Kementerian Kesehatan (MOH) Singapore menyebutkan bahwa seorang warga Nigeria berusia 38 tahun yang tiba di Singapore pada 28 April, didiagnosa terjangkit cacar monyet pada 8 Mei.

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang berasal dari virus dari hewan yang kebanyakannya berasal dari tengah dan barat Afrika.

Menurut MOH lagi, kondisi paseien stabil dan saat ini dirawat di Pusat Nasional Penyakit Menular (NCID), demikian dilansir TribunBatam.id dari Channel News Asia.

"Pasien menyebutkan bahwa sebelum berangkat ke Singapore, Beliau menghadiri pesta pernikahan di Nigeria. Di situ mungkin ia memakan daging hewan liar yang memicu tertularnya virus cacar monyet," menurut MOH.

Pria tersebut tinggal di sebuah hotel di Lorong 8, Geylang, sebelum dibawa ke rumah sakit.

 WASPADA! Infeksi Cacar Monyet Mulai Jangkiti Manusia. Simak Gejalanya

 Sebarkan Ujaran Kebencian Terkait People Power, Oknum Dosen Ini Ditangkap Polisi

 6 Tahun Jadi Mualaf Bella Saphira Makin Taat Beragama, Tak Henti Menangis Saat Pertama Ucap Syahadat

Penularan virus cacar monyet terjadi jika manusia berhubungan dekat dengan hewan pembawa virus.

Penularan virus tersebut kepada manusia bisa akibat hubungan langsung melalui cairan, saluran pernapasan, tersentuh luka orang yang membawa virus atau benda yang terkena visur dari tubuh penderita.

Gejala cacar monyet adalah merasakan demam, sesak nafas, otot kaku, gangguan limpa (bengkak), kurap pada beberapa bagian tubuh.

Penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia (radang paru) bahkan setengah kasus berujung kematian.

Ikuti Workshop

Pasien yang terjangkuit cacar monyet di Songapura ini diketahui peserta workshop di 3 Church Street pada 29 dan 30 April.

Pada 30 April, pria yang tidak disebutkan namanya itu menunjukkan tanda-tanda demam dan kulitnya mengalami ruam.

Namun, sejak demam itu, pria itu terbaring di dalam kamarnya antara 1 hingga 7 Mei.

cacar monyet melanda Republik Kongo

ia kemudian dibawa ke Hospital Tan Tock Seng menggunakan ambulans pada 7 Mei dan dirujuk ke NCID pada hari yang sama.

23 orang dikarantina 

Setelah diketahui bahwa pria Nigeria itu menderita cacar monyet, MOH langsung menyirir orang-orang yang berhubungan dengannya selama di Singapore.

Pihak MOH menyatakan bahwa pihaknya sudah mendata 23 orang yang berhubung rapat dengan pria tersebut, termasuk 18 orang yang menghadiri workshop yang sama, seorang instruktur workshop dan empat pekerja hotel.

Orang-orang tersebut langsung dibawa NCID dan diberi vaksin serta dikarantina selama 21 hari.

 Vanessa Angel Heboh Lagi. Dijenguk dan Sempat Berpelukan dengan Sang Ayah, Tantenya Datang Melabrak

 Ungkapan Jessica Iskandar pada El Barack: Sekarang Ada yang Jagain, Ajarin Kamu Apa Itu Lelaki

Namun, belum ada tanda-tanda 23 orang tersebut telah terjangkit.

Selain 23 orang yang dikarantina, semua pihak yang berisiko dijangkiti juga dipantau secara aktif.

Mereka akan dihubungi dua kali sehari untuk memantau keadaan kesehatan mereka, menurut MOH.

Risiko Paling Rendah

Menurut kepala eksekutif NCID Profesor Leo Yee Sin, kemungkinan penularan virus cacar monyet di Singupra sangat rendah.

"Hingga hari ini, tak ada bukti menunjukkan penularan sesama manusia," kata Prof Leo.

Leo menyatakan, masyarakat tidak perlu cemas akan tertular karena proses penularannya lebih sulit dibanding flu biasa.

"Rangkaian penularan bisa diputuskan jika orang yang berhubungan dengan terjangkit dikarantina atau mengisolasi diri," katanya.

Ia menambahkan bahwa penyakit ini biasanya pulih sendiri, kebanyakan penderita sembuh dalam masa dua atau tiga minggu.(tom)


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved