Nasib Pasangan Singapura di Bali. Ditabrak, Dirampok dan Ditelantarkan, Motor Sewaan Juga Dicuri
Namun tiba-tiba, dua pria yang mengendarai sepeda motor menyerempet dari kiri mereka. Mereka menyambar telepon dari tangan Ho dan menendang skuter
Tapi cobaan dari pasangan itu tidak berakhir di situ.
Aathar mengatakan, bukannya membantu mencarikan jalan keluar, staf vila marah-marah dan menuntut ganti rugi 250 juta rupiah sebagai kompensasi untuk skuter curian yang disewa pasangan itu seharga Rp 125.000.
Mereka baru berhenti marah-marah ketika Aathar membayar mereka Rp 12 juta.
Pengalaman turis ini tentu perlu menjadi perhatian bagi pemerintah Bali yang mengandalkan wisata sebagai sumber pendapatan utama di wiklayah tersebut.
DJ Cantik Dirampok Taksi Online
Ini bukan kasus pertama yang dialami warga Singapura di Bali.
Pada Oktober 2018 lalu, seorang DJ cantik asal Singapura, Shenny Yang, menceritakan pengalaman buruknya saat berlibur di Bali.
Kisah DJ Shenny Yang ini langsung viral di media sosial Singapura.
Shenny Yang dan kawan-kawannya mengaku mendapat pelecehan dan barang-barangnya dicuri saat pulang dari tempat hiburan menggunakan taksi online, pukul 03.30 dinihari.
Shenny Yang mengatakan bahwa sejumlah ponsel kawan-kawannya hilang dan mereka mendapatkan pelecehan dari sekelompok orang di Pulau Dewata tersebut.
Seperti dilansir AsiaOne.com, Senin (29/10/2018), DJ yang juga model tersebut memposting Instagram Stories dan di posting blog berjudul "Harrassed and pickpocketed in Bali!" pada 26 Oktober.
Menurut postingan Shenny di situs microblogging Dayre, insiden itu terjadi ketika dia dan lima teman wanita meninggalkan klub malam Sky Garden menggunakan taksi online.
Tiba-tiba sekelompok orang menggunakan sepeda motor, mencegat dan mengelilingi Shenny.
"Mereka mulai menyentuh dan menganiaya saya dan saya seperti berteriak minta tolong!"
"Aku benar-benar membeku dan hanya bisa berteriak minta tolong."
Teman-teman Shenny kemudian membantunya, tetapi ditendang dan didorong.
Ternyata kelompok orang itu memanfaatkan kekacauan dan kebingungan tersebut untuk mengejar apa yang benar-benar mereka inginkan: telepon genggam para gadis.
Shenny mengatakan dalam posting blognya: "6 gadis. 3 telepon hilang."
