Sugeng Pelaku Mutilasi dari Dulu Bikin Gempar. Pernah Bakar Rumah, Potong Lidah Pacar dan Pukul Ayah

Sugeng ini dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah diusir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu

surya/edgar
5 Pengakuan Mengejutkan Terduga Mutilasi di Pasar Besar Malang, Potong-potong Tubuh tapi Tak Bunuh 

Luthfi yang juga pedagang di Pasar Besar Kota Malang ini, sudah menduga jika pelakunya Sugeng ketika melihat tulisan pelaku mutilasi.

Menurut Luthfi, bentuk huruf yang ditulis itu, dan cara menuliskan kata-kata mirip dengan yang sering ditulis Sugeng.

"Saya sudah menduga kalau pelakunya itu Sugeng. Karena setiap hari kalau saya ke masjid pasti melewati rumah yang ditinggali Sugeng. Jadi saya tahu persis," ucapnya.

Di rumah yang kini ditinggali Sugeng itu juga terdapat beberapa tulisan yang dibuat oleh Sugeng.

Sedikitnya ada dua tulisan besar dan beberapa tulisan kecil yang di tulis di tembok putih itu.

Sejumlah tulisan itu bertuliskan:

"Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso"

"Besok kalau aku mati, pembalasannya lebih kejam"

Tempat tinggal Sugeng itu merupakan rumah kosong dan Sugeng biasa tidur di samping rumah tersebut. 

Menyahut saat Dipanggil

Seperti diberitakan, Sugeng ditangkap setelah polisi mengerahkan anjing pelacak atau K-9 untuk mencari jejak pelaku melalui penciuman tajamnya.

Pelaku ditangkap sekitar 1 kilometer dari temuan mayat korban mutilasi di Pasar Besar Lantai 2, Kota Malang, tepatnya di Jalan Laksamana Martadinata.

 Ternyata, pelaku mutilasi adalah satu dari beberapa nama yang ditemukan di lokasi.

 Anjing Pelacak Berhasil Ungkap Pelaku Mutilasi di Kota Malang: Mengaku Cincang Korban Pakai Gunting

 Pelaku Bantah Membunuh, Tapi Akui Memutilasinya Pakai Gunting Taman. Ini Alasannya

 Diwarnai Kericuhan, PSS Sleman Sukses Tumbangkan Arema FC di Laga Pembuka Liga 1 2019

Pelakunya bernama Sugeng (49) yang namanya ditato pada telapak kaki korban.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, terduga pelaku ditangkap petugas pada pukul 15:30 WIB, setelah anjing pelacak menyisir daerah tersebut.

Setelah anjing itu pergi, tak berselang lama ada seorang pria yang mengenakan jaket hitam dan kaos berwarna orange duduk di lokasi tempat anjing itu berdiam lama.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved