Main Petasan, Wajah Bocah 10 Tahun Ini Disambar Api, Alami Luka Bakar Serius
Melihat sebuah jeriken, karena iseng korban membakar petasan dan memasukkannya ke dalam jeriken bekas bensin tersebut. Pada saat korban memperhatikan
TRIBUNBATAM,id - Akibat bermain petasan, seorang bocah mengalami luka bakar serius.
Bocah yang diketahui bernama Riski Kurniawan (10) harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Pelajar kelas 5 SD yang merupakan warga Jalur 5 Seruling Desa Mukti Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, harus menginap di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan informasi yang diterima dari kepolisian, peristiwa ini terjadi pada Rabu (15/5/2019) siang.
• Prada DP Belum Ditemukan, Ibu Vera Kasir Indomaret Sakit Hati, Tidak Mau Terima Tawaran Damai
• Lima Pemuda Ini Curi Kotak Amal, Aksi Pura-pura ke Masjid Terekam CCTV
• Siswi SMP Diduga Dibunuh, Keluarga Tahu Temuan Jasad dari Video di Facebook, Begini Kronologisnya
• Hasil FP2 MotoGP Prancis - Maverick Vinales Kalahkan Marc Marquez. Seluruh Pebalap habis-habisan
Ketika itu Riski Kurniawan tengah bermain bersama teman-temannya di belakang rumah.
Korban membawa petasan beserta korek api.
Melihat sebuah jeriken, karena iseng korban membakar petasan dan memasukkannya ke dalam jeriken bekas bensin tersebut.
Pada saat korban memperhatikan mercon dalam jeriken tersebut, tiba-tiba terjadi letusan dan mengeluarkan semburan api.
Api dari jeriken menyambar wajah dan kepala Riski. Akibatnya, korban mengalami luka bakar serius.
Kapolsek Tapung AKP Sanny Handityo, Jumat (17/5/2019) saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
Disampaikan Kapolsek, korban saat ini tengah dirawat di RS Prima Pekanbaru dan telah menjalani operasi wajah, terkonfirmasi terakhir kondisinya sudah berangsur membaik.
AKP Sanny menjelaskan, setelah kejadian dirinya langsung mendatagi RS Prima Pekanbaru untuk mengecek kondisi korban sekaligus memberikan santunan.
Pada kesempatan sama ia mengimbau agar para orang tua untuk melarang anak-anaknya bermain petasan.
“Bermain petasan sangat berbahaya, karena selain suara mengganggu kenyamanan masyarakat juga sangat berisiko dan membahayakan diri sendiri dan orang lain,” papar Kapolsek Tapung.
• TERBARU, Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandi Terpaut 15 Juta Suara, Hasil Real Count KPU Pilpres 2019
• Buntut Kerusuhan dan Kaburnya Napi, Kalapas Narkotika Langkat Bachtiar Sitepu Dinonaktifkan
• Terungkap dalam Sidang Rekaman CCTV Vanessa Angel Masuk Kamar Bareng Rian, Disebut Ada Kejanggalan
• Kondisi Pembantu yang Disiram Pakai Air Panas Masih Belum Membaik, Tidak Digaji Sejak 7 Bulan Kerja
Polsek Tambang Razia Mercon
Memasuki pertengahan Bulan Ramadan jajaran Polsek Tambang bersama Satgas Tindak Wilayah Hukum Polsek Tambang menggelar Operasi Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD).
Operasi K2YD dilakukan oleh Satgas Tindak Kecamatan Tambang di Pasar Kualu Desa Kualu Kecamatan Tambang, Kamis (16/5/2019).
Adapun yang menjadi sasaran operasi K2YD ini adalah premanisme, kepemilikan senjata tajam dan senjata api, peredaran narkoba, miras, pungli, kejahatan jalanan, penjualan mercon dan makanan kedaluwarsa.
"Dalam operasi ini personel polsek melakukan patroli ke daerah-daerah rawan adanya premanisme dan juga melakukan razia terhadap penjual mercon dan kembang api serta produk kedaluwarsa di Pasar Desa Kualu," kata Kapolsek Tambang Iptu Jurfredi.
Dari hasil operasi, petugas mengamankan 37 mercon roket, 6 mercon happy flower, 20 ikat mercon colok dan 2 buah mercon tikus star.
"Tim kita juga mengamankan produk kedaluwarsa antara lain dua kotak minuman es teler merk biscolo, satu kotak minuman merk oiky splash strawberry, satu kotak minuman merk cello dan satu kotak minuman merk kelapa koplor," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Api Sambar Wajah Riski, Bermain Petasan, Bocah 10 Tahun Derita Luka Bakar Serius