Pemerintah Indonesia Meminta Google Mencabut 37 Aplikasi LGBT ini, 1 Aplikasi Punya Ribuan Pengikut

Tahun lalu, Google mencabut sedikitnya 73 aplikasi yang terkait dengan LGBT. Aplikasi tersebut beredar luas di Indonesia. Satu diantaranya yakni Blue

Editor: Eko Setiawan
Thinkstock
Ilustrasi LGBT 

TRIBUNBATAM.id - Tahun lalu, Google mencabut sedikitnya 73 aplikasi yang terkait dengan LGBT.

Aplikasi tersebut beredar luas di Indonesia. Satu diantaranya yakni Blued.

Aplikasi itu dihapuskan atas permintaan pemerintah Indonesia.

Google mencabut sedikitnya 73 aplikasi yang terkait dengan LGBT dari toko aplikasi mereka di Indonesia.

Satu di antara aplikasi yang dihapus adalah  aplikasi kencan gay terbesar, Blued.

Pencabutan itu dilakukan atas permintaan pemerintah Indonesia.

Sebelum Dibunuh Calon Pendeta Cantik Ini Sempat Berbisik Lirih Pada Pelaku Jangan Bunuh Aku

Suami di Penjara, Wanita Hamil 9 Bulan Jual Sabu Bersama Adiknya: Saya Butuh Biaya Persalinan

Aksi Massa Depan Bawaslu Sempat Memanas, Kapolres Jakarta Pusat Minta Massa Mundur

Aksi Massa Depan Bawaslu Sempat Memanas, Kapolres Jakarta Pusat Minta Massa Mundur

Blued yang menjadi layanan kencan gay dikabarkan memiliki 27 juta pengguna di seluruh dunia.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza, kepada BBC Indonesia, Rabu (31/1/2018), membenarkan telah dilakukan sejumlah langkah untuk mengatasi aplikasi-aplikasi yang diniai memiliki konten negatif.

Noor tidak bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut namun keterangan yang dimuat di situs resmi Kementerian Kominfo, menyebutkan sejak Minggu (28/1/2018) dini hari aplikasi Blued tidak tersedia di Play Store Indonesia.

Mantan Danjen Kopassus Diduga Hendak Selundupkan Senjata Dalam Aksi 22 Mei. Oknum TNI Aktif Terlibat

BREAKING NEWS, Mau Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta, Lima Terduga Teroris Diamankan di Malangbong Garut

Bermula dari Mobil Putar Arah, 5 Terduga Teroris Ditangkap di Malangbong, Ini Kronlogis Penangkapan

Disebutkan Kementerian Kominfo telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Google mengenai 'konten negatif' dalam aplikasi tersebut.

"Terhitung mulai tanggal 28 Januari 2018, pihak Google telah melakukan suspend sehingga aplikasi itu tidak dapat ditemui dan dicabut dari Google Play Store Indonesia," jelas Noor dalam keterangan tertulis.

Dikatakannya, bukan sekali ini pihaknya melakukan pencabutan app atau pemblokiran situs-situs LGBT.

Langkah serupa diambil pada 15 Januari, 22 hingga 24 Januari, 12 Oktober 2017, dan 28 September 2016.

"Selama Januari 2018, dari hasil penelusuran dan pengaduan masyarakat, 169 situs LGBT yang bermuatan asusila dilakukan pemblokiran. Disamping itu, juga terdapat 72.407 konten asusila pornografi telah dilakukan penanganan dalam kurun Januari ini," kata Noor.

Merasa 'terancam oleh LGBT'

Dalam keterangan kepada kantor berita AFP, Noor mengatakan 'mungkin beberapa anggota memasukkan konten pornografi dalam aplikasi' yang diminta dicabut oleh pemerintah.

Polisi di Aceh Utara merazia waria dan melakukan 'pembinaan terhadap mereka agar kembali menjadi laki-laki'. Foto: HUMAS POLRES ACEH UTARA

Google sejauh ini belum memberikan keterangan. Pertanyaan yang diajukan BBC Indonesia melalui surat eletronik belum mendapatkan respons.

Aparat penegak hukum di Indonesia makin aktif menindak mereka yang dianggap terkait dengan kegiatan LGBT dalam beberapa waktu terakhir.

Pada akhir pekan polisi di Aceh Utara melakukan razia dan penahanan terhadap waria, tindakan yang dikecam para pegiat hak asasi manusia karena dinilai merendahkan martabat manusia dan bertentangan dengan peraturan.

Polisi di Aceh mengatakan tindakan yang mereka lakukan adalah 'bagian dari pembinaan agar para waria ini kembali menjadi pria'.

Di beberapa tempat lain, polisi dianggap menggunakan UU Pornografi untuk menyasar dan mengkriminalisasi anggota komunitas LGBT.

Namun survei juga menemukan mayoritas responden tahu dengan istilah LGBT dan berpendapat bahwa kaum lesbian, gay, bisexual dan transgender punya hak hidup di Indonesia. (bbc indonesia)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Aplikasi Kencan Gay Terbesar di Dunia 'Blued' Diblokir di Indonesia Termasuk 73 Aplikasi LGBT, http://batam.tribunnews.com/2018/02/01/aplikasi-kencan-gay-terbesar-di-dunia-blued-diblokir-di-indoneis-termasuk-73-aplikasi-lgbt?page=all.


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved