PILPRES 2019

Titik Soeharto dan Neno Warisman Bergabung dengan Pengunjuk Rasa: Besok dan Lusa Saya Tetap di Sini

Titiek Soeharto mengungkapkan sejumlah keluhannya karena geraknya merasa dibatasi oleh blokade para petugas kepolisian yang menjaga aksi tersebut

Tribunnews.com/Vicentius
Para pendemo aksi 22 Mei buka puasa dan salat Magrib di depan Bawaslu, Selasa (21/5/2019) malam. 

"Siap untuk bertahan?!" kata orator di atas mobil sound system.

"Siap!" kata massa yang duduk di tengah jalan MH Tahmrin sambil mengepalkan tangan ke atas.

Sementara itu petugas kepolisian berseragam tampak tengah berisitirahat dan berbuka puasa dengan nasi kotak di dalam kawat berduri depan kantor Bawaslu menuju arah Bundaran HI.

Petugas lainnya juga tampak tengah beristirahat di tengah jalan MH Thamrin menuju Bundadan HI.

Para petugas kepolisian yang mengenakan tameng dan body protector lengkap membentuk blokade manusia di jalan MH Thamrin menuju arah Bundaran HI.

Ketua Presidium Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat saat berorasi di atas mobil komando di depan Kantor KPU Sumut, Selasa (21/5/2019)
Ketua Presidium Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat saat berorasi di atas mobil komando di depan Kantor KPU Sumut, Selasa (21/5/2019) (TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI)
 
Blokade kawat berduri masih terpasang mengelilingi area Kantor Bawaslu.

Hingga pukul 18.36 WIB belum ada tanda massa akan membubarkan diri.

Dari orasi terdengar, para demonstran tersebut menilai telah terjadi kecurangan pada Pemilu 2019 dan menuntut Bawaslu agar memproses kecurangan tersebut.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) petang. 
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengapresiasi aksi unjuk rasa ribuan massa di depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) petang.
Unjuk rasa sekumpulan massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) ini, berjalan cukup kondusif.
Dia menyebut aksi massa petang ini sudah sesuai dengan koridor hukum menurut aturan perundang-undangan.

"Jadi murni apa yang mereka sampaikan sesuai dengan UU," kata Argo di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) petang.

Katanya, aksi pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, adalah bentuk pencegahan bagi pihak yang ingin memanfaatkan kesempatan di tengah-tengah aksi.

"Memang ada beberapa elemen masyarakat yang memberitakan kepada kepolisian untuk melakukan kegiatan unjuk rasa. Menyampaikan pendapat di muka umum itu sudah disampaikan dan Polda sudah menyiapkan jangan sampai kegiatan ini ada yang menunggangi," ujar dia.

Dia pun berharap aksi hari ini bisa selesai tepat pada pukul 18.00 WIB sesuai peraturan yang berlaku.

"Kita berharap (sesuai) aturan sampai jam 18.00 WIB itu bisa segera bubar dan pulang ke rumah masing-masing," kata Argo.

Namun, pantauan Tribunnews.com di lokasi, sekitar pukul 18.30 WIB, massa masih terus berorasi. Orator masih semangat menyampaikan aspirasinya, diikuti dengan seruan peserta.

Link artikel: http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/21/demo-di-depan-kantor-bawaslu-titiek-soeharto-saya-sampai-loncat-pagar-untuk-ke-sini?page=all dan http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/21/polda-metro-jaya-apresiasi-aksi-unjuk-rasa-di-depan-kantor-bawaslu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved