22 Aparat Kemanan Terluka dalam Aksi Kerusuhan 22 Mei di Jakarta, Begini Penjelasan Polisi

Dalam pengamanan aksi Kerusuhan 22 Mei di Jakarta, tidak hanya massa yang menjadi korban. Setidaknya, 21 anggota polisi yang berjaga dan mengamankan

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNNEWS
Kisah Perjuangan Aparat Kepolisian dan TNI Amankan Aksi 22 Mei, Istirahat Dibalik Tameng 

Uang yang diamankan tersebut berbentuk uang Dolar.

Polisi mengamankan uang senilai 2.760 dollar AS saat mengamankan tersangka terduga provokator aksi kerusuhan di depan gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).  

"Ada yang senilai 2.760 dollar (yang diamankan polisi)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

 Kerusuhan di Depan Kantor Bawaslu RI, Ketua MUI Batam Ajak Mayarakat Jaga Situasi Kondusif

 Berhadapan Dengan Marinir, Massa Perusuh Mundur dari Slipi

 Kapolres Jakpus: Pak Ustadz, Bantu Kami Pak Ustadz. Kami Bertahan. Tolong Jangan Lakukan Ini

Argo mengatakan, uang tersebut diberikan seseorang yang diduga menjadi otak kerusuhan di Jakarta.

Saat ini, polisi masih mendalami dan mencari seseorang yang menyediakan uang operasional untuk merencanakan aksi kerusuhan tersebut.

"(Uang dolar) ini dari Lombok, peserta dari Lombok, ini didapatkan dari tempat kejadian perkara di Bawaslu," ujarnya. 

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain bom molotov, senjata tajam berupa parang dan belati, uang tunai Rp 5 juta, telepon genggam, dan uang di dalam amplop yang berisi sekitar Rp 200.000-500.000.

Adapun, hingga Rabu malam, Polda Metro Jaya mengamankan 257 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta, yakni gedung Bawaslu RI, wilayah Petamburan, dan wilayah Gambir.

Marinir Datang Lakukan Negosiasi

Setelah Sempat bentrok antara para pengunjuk massa dengan aparat kepolisian. Akhirnya anggota Marinir dari Angkatan Laut (AL) turun.

Marinir melakukan negosiasi dengan massa yang melakukan perlawanan kepada petugas yanh ada.

Ratusan anggota marinir Angkatan Laut melakukan negosiasi dengan massa yang melakukan perlawanan kepada petugas kepolisian di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).

Dalam pantauan Kompas.com pukul 21.16, massa dari arah Tanah Abang yang sebelumnya melempar batu dan kembang api menghentikan serangan dan menyambut marinir yang mendatangi mereka.

Kendaraan taktis water cannon disiagakan di ujung Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, untuk membubarkan massa, Rabu (22/5/2019) dini hari WIB.
Kendaraan taktis water cannon disiagakan di ujung Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, untuk membubarkan massa, Rabu (22/5/2019) dini hari WIB. (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

 Sita Uang dari Tersangka Kerusuhan, Uang Dalam Amplop Siap Dibagikan

 Provokator Aksi Sudah Rencanakan Kerusuhan 22 Mei di Jakarta, Sasaran Utama Presiden Jokowi

 Stabilitas Keamanan tak Membaik, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Terus Melemah

"Terima kasih, terima kasih, dari kami untuk tentara," nyanyi massa sambil bertepuk tangan.

Pasukan marinir langsung membawa kerumunan massa untuk mundur dan menyisir wilayah sekitar Jalan Slipi I.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved