Loncat Dari Lantai Atas Mega Mall, Polisi Sebut AR Dapat Bisikan "Kalau Loncat Akan Dapat Jodoh"

Kasus Bunuh diri terjun dari lantai atas Mega Mall akhirnya terungkap. Kejadian di kawasan Pontianak tersebut menarik perhatian warga sekitar, sabtu

Editor: Eko Setiawan
tribun batam/Hasrizal
Ilustrasi lompat dari gedung. 

TRIBUNBATAM.id - Kasus Bunuh diri terjun dari lantai atas Mega Mall akhirnya terungkap.

Kejadian di kawasan Pontianak tersebut menarik perhatian warga sekitar, sabtu (25/5/2019) siang.

Pengunjung Mega Mall Pontianak Sabtu malam digegerkan oleh seorang pria yang terjun bebas dari lantai atas Mega mall Pontianak dan mendarat di atas mobil.

Korban mendarat di atas sebuah mobil dalam posisi telentang, kepala korban terlihat berada di bagian bawah kaca depan mobil, sementara tubuh korban sebagian mendarat di kaca dan kaki korban di atas bagian mobil.

Korban pun langsung di bawa ke RS Bhayangkara Kota Pontianak untuk mendapatkan pertolongan.

Diketahui bahwa korban berinisal AR (25) warga Kabupaten Kubu Raya. 

Kakek Ini Terperangkap dalam Sumur 37 Jam, Bertahan Hidup dengan Makan Kodok

TRIBUN WIKI - Sejarah Piala Sudirman, Trofi Kejuaraan Bulutangkis Beregu dari Indonesia

Optik melawai Gran Mall Batam Hadirkan Program Spesial Opening

Live Streaming Badminton Final Piala Sudirman 2019 di TVRI Pukul 12.00 WIB China vs Jepang

Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi yang ditemui awak media di RS Bhayangkara Pontianak mengungkapkan bahwa AR seorang pria yang nekat melompat dari lantai dua ruang parkir Mega Mall Pontianak mengaku mendapat bisikan.

“Berdasarkan interogasi awal yang kita lakukan terhadap AR, dia mengaku mendapat bisikan. Sehingga kemudian melompat dari lantai dua parkir Mega Mall,” ujar Kapolsek saat

Kapolsek pun menekankan bahwa modus korban bukan bunuh diri, namun korban yang di tanyai oleh pihaknya merasa mendapat bisikan, bila melompat maka akan bisa mendapatkan jodoh.

“Bukan percobaan diri. Karena saat kita tanyakan langsung ke AR, alasannya melompat karena mendapat bisikan. Dia (AR) bilang kalau melompat akan mendapatkan jodoh. Saya tanyakan lagi ke AR, kenapa banyak pikiran, dia bilang karena belum dapat jodoh. Itu interogasi awal kita ya,” jelasnya.

Anton mengungkapkan berdasarkan komunikasi pihaknya dengan keluarga AR, diketahui bahwa AR saat ini tengah menjalani proses pengobatan penyakit kejiwaan atau depresi.

Kapal Mudik Gratis Dishub Bintan ke Tambelan Dibagi dalam 4 Trip Mulai 30 Mei, Ini Jadwal Lengkapnya

Sering Dibuli, Pria Ini Ngamuk dan Bunuh Teman Sendiri, Jenazah Korban Dibuang ke Sungai Deras

Polisi Ungkap Modus Perekrutan Anak Dalam Aksi 22 Mei di Jakarta, Salah Satunya Dijanjikan Uang

Dianggap Meresahkan, Warga Bintan Timur Amankan 2 Pria Tukang Palak

“Komunikasi kita dengan orang tua AR, diketahui bahwa yang bersangkutan sementara masih dalam proses pengobatan," jelas Kapolsek.

"Kemarin sempat dibawa ke psikiater dan rumah sakit jiwa. Saat ini masih berobat jalan, untuk riwayat depresi, kami belum bisa pastikan dan belum melihat secara langsung surat keterangan dokter yang menangani AR," katanya.

"Tapi berdasarkan keterangan keluarga, terakhir sempat berobat di psikiater,” lanjutnya.

Saat ini korban dalam proses pemeriksaan. Informasinya akan dilakukan rontgen dari pihak keluarga untuk mengetahui bagaimana kondisi tubuh bagian dalam korban.

 

Lebih lanjut Kapolsek memastikan sistem pengamanan di Mega Mall Pontianak sudah terbilang baik dan aman, hanya saja, kata dia, pihak Mall tentu tidak bisa mendeteksi niat seseorang untuk melakukan hal-hal di luar dugaan.

“Sistem pengamanan saya nilai sudah baik. Cuma kan ada niat dari AR, sehingga celah-celah itu tentu di luar dugaan," ungkap Kapolsek.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved