Seorang Ayah Rela Jadi Badut dan Jual Balon di Jalanan, Demi Mengobati Anaknya yang Sakit
Pria dari Zhengzhou ini beralih ke kehidupan ini setelah putrinya menderita cedera otak parah pada Oktober 2018. Menurut laporan yang dilansir oleh As
TRIBUNBATAM.id - Rasa malu mungkin sudah dibuang oleh seorang ayah ini.
Apapun akan dilakukan oleh ayah demi anaknya.
Dilaporkan seorang ayah di Tiongkok rela kenakan baju badut dan jualan balon di jalanan demi putrinya.
• 7 Saksi Diperiksa Polisi Termasuk dari Keluarga Terkait Kasus Mutilasi Karoman di Ogan Ilir
• Ramalan Zodiak Minggu 9 Juni 2019 Gemini Sibuk, Bisnis Taurus Lancar, Leo Dipuji
• Arak, dari Minuman Kelas Kampung, Kini Menjadi Minuman Keras Berkelas di London
• Manchester United Cuci Gudang, Rilis Daftar 15 Pemain yang Dilepas. Siapa Saja?

Ia mulai mengenakan baju badut dan menjual balon di jalanan untuk mendapatkan uang untuk tagihan medis putrinya yang berusia dua tahun.
Ia tetap berjuang meski uang tagihan kesehatan yang pastinya tidak sedikit.
Pria dari Zhengzhou ini beralih ke kehidupan ini setelah putrinya menderita cedera otak parah pada Oktober 2018.
Menurut laporan yang dilansir oleh Asia One, putrinya cedera pada bagian belakang kepalanya setelah terjatuh dari tempat tidur.
Dia mengalami pendarahan di otak dan kemudian didiagnosis menderita cerebral palsy.
Dikutip dari Allosehat, Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh.
• Isu Gerindra Ditawari Jatah Menteri, PDIP: Jokowi Lagi Konsentrasi Rajut Persaudaraan Pascapilpres
• Jadwal Final dan Live Streaming Australia Open 2019, Tiga Wakil Indonesia, Satu Gelar di Tangan
• Hasil Final Perancis Terbuka 2019 - Kalahkan Marketa Vondrousova, Ashleigh Barty Raih Gelar Juara
• Niels Hoegel, Perawat yang Membunuh 85 Pasien, Jumlah Korban Diduga Capai 200. Benarkah RS Tahu?
Penyakit ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak, yang biasanya terjadi saat anak masih di dalam kandungan, (meski yang dirasakan anaknya adalah cedera saat tumbuh).
Gangguan perkembangan otak ini juga dapat terjadi ketika proses persalinan atau dua tahun pertama setelah kelahiran.
Anak itu juga menjadi lumpuh sebagian dan mengalami kebutaan.
Dokter memberi tahu ayah ini bahwa putrinya membutuhkan rehabilitasi jangka panjang, yang berarti tagihan medis yang tidak sedikit.
Dan dia sepertinya tidak mampu membayar dan tidak memiliki uang berlebih.
Meskipun dia berasal dari keluarga tidak mampu, ayah ini telah menghabiskan 200.000 yuan (Rp 400 juta) untuk perawatan medis putrinya sejak kecelakaan itu.
Perawatan yang memang tidak sedikit dengan keadaan sang putri yang seperti itu.
TIdak hanya keadaan sang putri, ia sendiri juga memiliki masalah dengan kesehatannya.
Ia mengidap ankylosing spondylitis - penyakit yang bersangkutan dengan artritis yang mempengaruhi tulang belakang.
Dikutip dari Alodokter, Ankylosing spondylitis adalah penyakit kronis yang menyebabkan tulang belakang mengalami peradangan.
Penyakit ini juga bisa membuat ruas tulang belakang melebur sehingga penderita sulit bergerak dan menjadi bungkuk.
Jika ankylosing spondylitis sampai menyerang tulang rusuk, penderitanya akan mengalami kesulitan bernapas.
• Usai Lebaran Pendaftaran Rekrutmen CPNS 2019 Akan Dibuka, Ini Berkas yang Perlu Disiapkan
• Jadwal Timnas Indonesia vs Yordania, Irfan Bachdim Kembali Isi Lini Depan, Duet Dengan Beto?
• 7 Saksi Diperiksa Polisi Termasuk dari Keluarga Terkait Kasus Mutilasi Karoman di Ogan Ilir
• Ini yang Dilakukan Pelatih Baru Persija Jakarta Julio Banuelos Setelah Gantikan Ivan Kolev
Ketika dia melihat putrinya yang menderita ini, ayah itu memutuskan untuk melupakan perawatan penyakitnya sendiri sehingga putrinya bisa mendapatkan bantuan medis.
Rasa sakit mencegahnya melakukan pekerjaan kasar, jadi ia berpikir untuk menjual balon saja di jalanan.
Untuk membantu meringankan beban keuangan keluarga, penggalangan dana telah disiapkan oleh 9958 Pusat Darurat Anak dan Asosiasi Anak-Anak di Tiongkok di Weibo (sosial media twitter di Tiongkok).
Target kampanye yang kurang lebih mirip dengan Kitabisa di Indonesia ini akan memberikan donasi 500.000 yuan, dan sejauh ini warganet telah menyumbangkan lebih dari 92.000 yuan.

Selama berbulan-bulan, teman-teman dan anggota keluarganya meminta untuk berhenti merawat putrinya, meski sang ayah pastinya tidak akan meninggalkan putrinya begitu saja.
Tetapi ayah yang tak putus asa ini menolak untuk mendengarkan mereka, mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah pada putrinya selama dia masih hidup.
Kerasnya dunia memang dirasakan oleh manusia, meski penyebab dari susahnya hidup adalah manusia sendiri.
Meski begitu harapan masih tetap ada, seperti ayah ini yang tak mau menyerah demi putrinya dan akan melakukan apapun demi putrinya.
Simak videonya di Link ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tak Malu Demi Mengobati Anaknya yang Sakit, Seorang Ayah Rela Jadi Badut dan Jual Balon di Jalanan