Pilpres 2019
Demokrat Dituding Tak Serius Dukung Capres 02, Jansen:Kenapa di TPS Sandi, Prabowo Kalah dari Jokowi
Tudingan kekalahan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 akibat Partai Demokrat tidak serius mendukung membuat kesal Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitinda
"Artinya saya ini, Partai Demokrat, Pak SBY, AHY habis-habisan. Makanya yang jadi pertanyaan, kenapa di tempatnya Bang Sandi itu malahan dia kalah. Itu yang jadi pertanyaan, serius tidak Bang Sandi ini maju ?" tanya Jansen Sitindaon.
Kekecewaan Jansen Sitindaon atas tudingan tersebut pun tampak semakin memuncak.
Tatkala bahasan mengenai Pilpres 2019 itu kembali dalam persoalan tudingan menyalahkan Partai Demokrat.
"Ribuan pendukung 02 ini nyerang Demokrat. Kalau penyebab kekalahan Prabowo ini karena Demokrat tidak serius. Saya katakan begini, kenapa pak Prabowo kalah ? karena ada kecurangan. Masa Demokrat yang bikin kecurangan ? Harusnya yang kalian serang itu yang membuat kecurangan itu sehingga Prabowo kalah, bukan Demokrat," pungkas Jansen Sitindaon.
Menanggapi kekesalan Jansen Sitindaon, Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade pun turut memberikan komentar.
Atas ulasan jasa-jasa dari Partai Demokrat untuk kemenangan Prabowo Subianto yang tadi dibahas Jansen Sitindaon, Andre Rosiade pun mengapresiasinya.
Pun dengan peran Jansen Sitindaon yang selama berbulan-bulan turut membela Prabowo Subianto.
"Kita memang mengapresiasi, Pak Jansen ini gladiatornya pak SBY, berani pasang badan selama 8 bulan ini membela Pak Prabowo," imbuh Andre Rosiade.
Namun menurut Andre Rosiade, ada dua poin yang hingga saat ini membuat kubu 02 heran dengan perangai Partai Demokrat.
Perangai itu seolah memberikan sinyal bahwa koalisi Partai Demokrat dengan 02 telah usai.
"Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada teman-teman Demokrat. Tapi yang kami heran, pertama tadi yang mas AHY bertemu Pak Jokowi, mulai berubah sinyal-sinyal. Yang kedua, teman-teman ini terlalu baperan menanggapi media sosial akun anonim," ucap Andre Rosiade.(tribunbogor)