Video Oknum Guru Berhubungan Intim Tersebar, Pemeran Wanita Ternyata Muridnya Sendiri

Oknum guru yang seharusnya menjadi panutan malah membuat masadepan muridnya sirna. Ia memaksa berhubungan intim dengan muridnya kemudian direkam.

Editor: Eko Setiawan
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pemerkosaan 

TRIBUNBATAM.id - Oknum guru yang seharusnya menjadi panutan malah membuat masadepan muridnya sirna.

Ia memaksa berhubungan intim dengan muridnya kemudian direkam.

Saat ini, rekaman video hubungan intim itupun menyebar dan sampai ketangan orang tua korban.

Tak pelak, orang tua korban geram dan menuntut keadilan.

Kasus asusila yang diduga dilakukan oknum guru di Kubu Raya terhadap siswinya yang baru berusia 17 tahun terungkap dua hari jelang Idul Fitri 2019.

17 Pelajar Pria dan Wanita Degerebek saat Pesta Sabu di Kondominium Mewah

Sidang Kedua Sengketa Pilpres 2019, Yusril Ihza Mahendra Kutip Ayat Alquran Singgung Persengketaan

Ternyata Pasutri Suguhkan Hubungan Intim Pada Anak-anak Masih Berusia Muda, Ini Penjelasan KPAID

Hasil Persib Bandung vs PS Tira Persikabo, Bojan Malisic Cetak Gol, Skor Imbang Babak Pertama

Video itu tersebar di kalangan warga sekitar tempat sekolah dan tempat tinggal korban.

Ayah korban berinisial MT (37) memastikan bahwa yang ada di dalam video tersebut merupakan sang putri dan oknum guru di lembaga pendidikan di mana putrinya belajar.

"Saya melihat video itu langsung dan itu video berhubungan intim. Bukan hanya bermesraan, saya mengetahui video itu ada 2 hari setelah lebaran, kalau orang kampung tahu 2 hari sebelum lebaran," jelasnya.

Pasutri Suguhkan Hubungan Ranjang Secara Live, Hanya Bolehkan Anak Usia 12 Tahun Untuk Menonton

Prediksi & Jadwal Persebaya vs Madura United Piala Indonesia 2018, Bajul Ijo Tanpa Sang Kapten?

Sinopsis Sinteron Cinta Yang Hilang RCTI Malam Ini Selasa 18 Juni 2019, Dewi Ketahui Dahlia Ibunya

Syahrini dan Reino Barack Habiskan Bulan Madu di Bora Bora, Ini Harga Kaca Mata Syahrini Saat Tampil

MT syok mengetahui apa yang menimpa sang putri.

Keberadaan video asusila itu lebih membuatnya terpukul.

"Kejadian ini terjadi sejak tahun 2016, anak saya itu belajar di sana sekaligus bantu-bantu guru di sana," katanya.

"Tidak tahunya Lebaran kemarin baru terungkap masalah kayak gini. Jadi selama 3 tahun ini belum pernah terungkap, harga diri anak saya, gimana rasanya, saya butuh keadilan untuk anak saya," kata MT.

"Terungkapnya itu dua hari sebelum lebaran, dari handphone HU, ditambah lagi di korek-korek berbagai fakta. Dia ngaku semua, ada video satu video di HP-nya. Ada videonya, setelah kami korek ngaku semua," katanya.

MT menjelaskan putrinya dipaksa melayani nafsu bejat sang oknum guru.

Pelaku juga mengancam korban, akan dikeluarkan dari lembaga pendidikan tersebut.

"Awal pertama kali ini dia dipaksa. Dia kalau tidak mau diancam mau dikeluarkan dari sekolah, dan kejadian ini sudah terlalu sering," jelasnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya marah ke terduga pelaku dan melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian.

MT mengatakan, kejadian ini sempat membuat warga setempat marah lalu menggeruduk lokasi kediaman pelaku.

Namun saat didatangi warga, pelaku tidak ada di tempat.

Saat ini, MT mengungkapkan sang putri saat ini sangat syok, dan merasa sangat malu kepada warga desa.

"Sekarang syok berat, tidak mau keluar dari kamar. Malu sama teman-teman, ditambah lagi orang satu kampung sudah tahu semua, mau makanpun harus dipaksa," tuturnya.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Rully Robinson Polii mengungkapkan, oknum guru di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang melakukan tindak asusila terhadap muridnya selama 3 tahun saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini di ungkapkan nya kepada Tribun saat ditemui di acara Bhakti Sosial Kesehatan di Kelurahan Siagon, Kecamatan Pontianak Timur, kota Pontianak, Selasa (18/6/2019).

"Itu kemarin sudah dilaporkan di Polsek dan sudah ditangani di Polres, di unit PPA, dan sudah menjadi atensi dari Pimpinan," ungkapnya.

Ia mengatakan, dalam usaha mengamankan tersangka pihaknya mendapat kendala bahwa tersangka kabur ke luar kota.

Saat ini, dari informasi yang ada, pelaku berada di wilayah Kabupaten Sanggau.

"Kami mendapatkan kendala saat kami mendatangi rumah tersangka tersangka sudah tidak ada di tempat. Tersangka sudah bergeser akan tetapi dari informasi yang ada, tersangka ini berada di wilayah Kabupaten Sanggau," katanya.

"Saat ini kami masih melakukan pencarian, nanti perkembangan akan kami beritahukan lebih lanjur," jelasnya.

Pihaknya sudah memasukkan tersangka dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Tersangka ini sudah DPO. Sudah kami tetapkan menjadi DPO, dan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya.

Terkait vidio asusila antara korban dan tersangka yang diduga telah beredar di masyarakat, pihaknya akan mendalami lagi.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tenang dan menyerahkan seluruh penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Saya menghimbau kepada masyarakat jangan berbuat anarkis. Serahkan semua, percayakan ke kepihak Kepolisian. Nanti kami yang menangani," pesannya.

Sosok Panutan

Tersangka oknum guru pelaku asusila terhadap siswinya merupakan sosok panutan yang sebelumnya di segani dan dihormati oleh warga desa.

Oleh sebab itu, warga desa pun tak menyangka terduga pelaku tega dan berani melakukan perbuatan bejat tersebut.

"Saya sendiri sangat mengagumi beliau, sangat mengagumi. Sehari-sehari dia baik kepada masyarakat dan alumni - alumni dari lembaga pendidikan beliau juga sangat mumpuni," ujar Masudi, satu di antara tokoh masyarakat setempat.

"Dengan kejadian seperti ini menurut kami ini di luar akal sehat. Kalau kita sekilas memang tidak percaya sama sekali, karena memang kalau ada acara, beliau diundang itu selalu datang, komunikasinya juga baik, dari para siswa juga tidak ada tindakan yang tidak menyenangkan," katanya.

"Kami selalu aparatur desa, mengharapkan hal ini dapat ditangani secara serius dari penegak hukum. Dan media untuk membantu kami agar pelaku ini dapat tertangkap sesuai harapan masyarakat," katanya.

Masudi berharap kendati ada kejadian memalukan ini, lembaga pendidikan yang dipimpin oleh terduga pelaku dapat tetap berjalan dengan normal, dan tidak mengganggu aktivitas belajar mengajarnya.

Karena ia menilai pendidikan sangat penting bagi masyarakat desa dan bila mana ada kesalahan, itu bukanlah salah dari sebuah lembaga, namun kesalahan dari oknum.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Video Hubungan Intim Oknum Guru dan Siswi di Kalbar Tersebar, Pelaku Lontarkan Ancaman, https://pontianak.tribunnews.com/2019/06/18/video-hubungan-intim-oknum-guru-dan-siswi-di-kalbar-tersebar-pelaku-lontarkan-ancaman?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved