PPDB 2019

Sistem Zonasi PPDB 2019 Tuai Polemik, Daerah Lain Kekurangan Siswa, di Batam Kekurangan Sekolah

Sistem zonasi PPDB 2019 memantik masalah yang menjadi viral seperti di Surabaya, namun ternyata masalah itu juga terjadi di Batam.

TRIBUNBATAM.id/ZABUR
Orangtua calon siswa saat melihat lokasi tempat tinggal melalui Google Maps dalam melakukan pendaftaran PPDB di SMPN 20 Batam, Selasa (14/5/2019). 

"Pak tolong hapus sistem zonasi. Sistem zonasi tidak adil," kata salah seorang pengunjuk rasa.

Tidak hanya itu, massa juga mendekati pintu gerbang gedung negara Grahadi dan berteriak agar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui mereka.

"Tolong Ibu Khofifah ambil tindakan. Bagaimana ini, anak saya tidak bisa sekolah," terang Astuti salah satu pengunjuk rasa.

4. Pemerataan yang tak adil, gara-gara Google Map

Ratusan wali murid masih bertahan menggelar aksi protes PPDB sistem Zonasi di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Rabu (19/6/2019) malam
Ratusan wali murid masih bertahan menggelar aksi protes PPDB sistem Zonasi di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Rabu (19/6/2019) malam(KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)

Massa pengunjuk rasa terus berdatangan jelang siang hari. Selain membentangkan spanduk protes, sebagian wali murid juga membawa putra dan putrinya yang gagal masuk sekolah negeri.

Seorang ibu yang enggan disebut namanya mangaku sangat dirugikan dengan PPDB sistem zonasi.

"Anak saya nilainya rata-rata 9, belajarnya tekun tapi gagal masuk sekolah negeri hanya karena model zonasi yang ditetapkan berdasarkan google map," kata warga Jalan Krukah ini.

Dia meminta pemerintah mengembalikan sistem PPDB seperti semula.

"Bukan hanya saja yang dirugikan, tapi banyak yang dirugikan," terangnya.

Sesuai petunjuk teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pendaftaran SMA Negeri dengan sistem PPDB 2019 jalur zonasi dibuka sejak Senin 17 hingga 20 Juni 2019. Hasilnya akan diumumkan 21 Juni 2019 mendatang.

5. Kata Federasi Serikat Guru tentang sistem Zonasi

Aksi wali murid dan calon peserta didik memprotes PPDB sistem zonasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/6/2019)
Aksi wali murid dan calon peserta didik memprotes PPDB sistem zonasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/6/2019)(KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)

Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Satriwan Salim, menjelaskan, penerapan sistem zonasi pada penerimaan siswa saat ini sebenarnya bagus, karena dapat memeratakan akses pendidikan.

"Kami setuju untuk menghilangkan kasta di sekolah. Termasuk memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk bersekolah di sekolah yang dekat rumah mereka," kata Satriwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/6/2019).

Meskipun hasil penerapan sistem zonasi ini belum dapat dievaluasi, lanjut Satriwan, penerapan sistem yang masih berjalan tiga tahun ini menuju keadilan pendidikan. Sebab, setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama.

"Tahun depan baru kita lihat (hasil penerapan sistem zonasi), karena zonasi pertama kali itu tahun 2017, berarti siswa lulus 2020. Jadi kita tidak bisa terburu-buru untuk memberikan evaluasi," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved