Setelah Cekik Putri 2 Tahun Hingga Tewas, Ayah Tusuk Lehernya dengan Pisau Tapi Tak Mati
Setelah sang putri tak bergerak, ia lalu menikam lehernya sendiri dengan pisau. Namun, upayanya ini gagal dan ia masih hidup saat polisi menemukan
Sementara Teo juga ditemukan di ruangan yang sama dengan kondisi luka di lehernya.
Sidang awal kasus ini awalnya berlangsung Selasa (20/6/2019), namun ditunda hingga 9 Juli karena Teo masih dirawat di rumah sakit.
Kepada Lianhe Wanbao, Cheok mengatakan ia pindah bersama Ashley dari apartemen mereka sekitar sebulan lalu.
Setelah itu, Teo bisa terus bertemu putrinya pada hari Minggu, sesuai perintah pengadilan.
Ashley Tak Pulang Hingga Malam
• TRAGIS! Pria Ini Cekik Putrinya yang Berusia 2 Tahun Berterpatan dengan Hari Ayah di Singapura
• Ayah Bunuh Anak di Singapura, Ashley, Jangan Benci Ayahmu, Pergilah dengan Damai
• Gara-gara Drone, Bandara Changi Singapura Tutup Landasan 10 Jam dan 37 Penerbangan Tertunda
Pada Sabtu sore, setelah acara di tempat pengasuhan, Nyonya Cheok mengizinkan Ashley menginap di apartemen Teo.
Teo seharusnya membawa Ashley kembali ke Ms Cheok pada Minggu malam, tetapi tidak pernah muncul.
Merasakan ada sesuatu yang salah setelah Teo terlambat satu jam, Ny Cheok memanggil polisi.

Dia juga bergegas ke apartemen Teo, namun tak bisa masuk karena pintu terkunci dari dalam.
Tak lama kemudian polisi datang dan mendobrak pintu apartemen tersebut.
Mereka menemukan Ashley sudah tak bergerak lagi di dalam kamar, sementara Teo juga terbaring tak jauh dari putrinya, mengeluarkan banyak darah.
"Ashley akan berusia tiga pada bulan Oktober. Kami sudah membuat rencana untuk acara khusus dan bahkan juga akan dihadiri ayahnya," kata Cheok.
Ashley dikenang sebagai anak yang cerdas, comel, imut dan ceria.
Anggota keluarga menggambarkannya sebagai seorang gadis yang kadang-kadang nakal, sementara tetangga mengatakan dia sangat ramah dan sering melambai dan menyapa orang-orang yang dia kenal.
Dilansir The Straits Times, tetangga sebelah mengatakan bahwa pada hari kejadian, dia tidak melihat keributan atau mendengar suara keras.