Bisakah Jokowi-Maruf Didiskualifikasi oleh Putusan MK? Rocky Gerung vs Ngabalin Debat Panas
Debat panas Rocky Gerung dan Ali Mochtar Ngabalin kembali terlibat saat tampil di acara layar Demokrasi di CNN Indonesia, Senin (17/6/2019).
Debat seru juga terjadi saat membahas tentang Golput.
Ali Ngabalin memaparkan angka-angka Golput atau golongan putih alias tidak datang ke TPS mencoblos.
"23,30 Persen golput itu di tahun 2004. Tahun 2009 meningkat menjadi 27,45% golput. Tahun 2014 menjadi 30,42 % meningkat lagi. Nah Pemilu 2019 dia turun menjadi 19,24%. Indikasinya jelas kualitas demokrasi kita semakin baik," kata Ali Ngabalin.
Moderator pun menanyakan bisakah golput jadi indikator kualitas demokrasi?
"Kalau BW (Bambang Widjojanto pengacara 02 Prabowo - Sandi) menyebut pemilu 2019 pemilu terburuk biar saja. Nanti kecoa juga tertawa," kata Ali Ngabalin sambil tertawa.
Tiba-tiba Rocky Gerung menimpali kelakar Ali Ngabalin ini.
"Dan kecoa pasti ketawa dengan keterangan Ngabalin. Karena orde baru golputnya cuma 10 persen. Korea Utara itu golputnya nol persen. Apa itu demokratis?" kata Rocky Gerung membalas argumen Ali Ngabalin.
"Kalau bicara orde baru lain lagi bang," balas Ali Ngabalin.
"You bilang ukuran demokrasi adalah golput?" balas Rocky Gerung.
"Orde baru kami dipenjara lo bung," kata Ali Ngabalin.
Simak video lengkapnya berikut ini:
Reaksi Rocky Pernyataannya Kerap Berujung Kantor Polisi
Pengamat politik, Rocky Gerung angkat bicara terkait berbagai pernyataan kontroversinya yang berjung pemeriksaan polisi.
Hal tersebut dikatakan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara Alvin & Friends dilansir TribunJakarta.com pada Selasa (18/6).