GEMPA TERKINI

8 Gempa Kuat Terjadi Senin Pagi Dari Gempa 4.3 SR Tasikmalaya hingga Gempa Tektonik 7.7 SR di Maluku

entetan gempa mengguncang sejumlah wilayah di tanah air sejak Senin (24/6/2019) dinihari WIB tadi, setidaknya ada 7 gempa cukup kuat yang terjadi

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TWITTER/INFOBMKG
Pusat Gempa 7.7 skala Richter di Maluku, Senin, 24 Juni 2019 

TRIBUNBATAM.id, MALUKU - Rentetan gempa mengguncang sejumlah wilayah di tanah air sejak Senin (24/6/2019) dinihari WIB tadi.

Diawali dari gempa di Tasikmalaya pada Senin dinihari hingga gempa di Maluku pada Senin menjelang siang.

Setidaknya dalam rentang waktu 10 jam terakhir ada 8 gempa besar yang terjadi.

Dimulai dari gempa 4.3 skala Richter di Tasikmalaya, pukul 02.58 WIB.

Kemudian terjadi gempa 4.6 skala Ricter di Poso pukul 07. 55 WIB.

Kemudian pada Senin pagi pukul 08.05 WIB terjadi gempa 6.0 di Mamberamo Tengah, Papua.

Ada tiga gempa susulan di Mamberani Tengah Papua yang terjadi kemudian dengan magnitudo cukup besar.

GEMPA HARI INI Gempa 7.7 SR Guncang Maluku, Senin Pagi Jam 09.53 WIB, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

BREAKING NEWS Gempa 7.7 SR Guncang Maluku Senin (24/6/2019) Pagi Jam 09.53 WIB, Simak Info BMKG

Hasil, Klasemen & Top Skor Liga 1, Persib Seri, Persebaya Menang, Bali United Pimpin Klasemen

GEMPA HARI INI, Gempa 6.0 SR Guncang Mambremo Papua Senin (24/6) Jam 08.05 WIB, Berikut Info BMKG

Masing-masing berkekuatan 5.2 skala Ricter pukul 08.28 WIB.

Berkekuatan 5.1 skala Richter pada pukul 09.43 WIB, dan berkekuatan 5.1 skala Richter pukul 09.48 WIB.

Setelah gempa Papua, disusul gempa sangat kuat di laaut Maluku berkekuatan 7.7 skala Richter.

Gempa 7.7 skala Richter di Maluku terjadi pukul 09.53 WIB, kemudian disusul gempa 5.2 skala Richter di wilayah yang sama pada pukul 10.28 WIB.

Berikut urutan kejadian gempa sejak Senin (24/6/2019) pagi hingga pukul 10.30 WIB:

1. Pukul 02.58: Gempa 4.3 skala Ricter di Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat.

2. Pukul 07.55: Gempa 4.6 skala Richter di Poso, Sulawesi Tengah. 

3. Pukul 08.05: Gempa 6.0 skala Ricter di Mamberamo Tengah, Papua.

4. Pukul 08.28: Gempa 5.2 skala Ricter di Mamberamo Tengah, Papua.

5. Pukul 09.43: Gempa 5.1 skala Ricter di Mamberamo Tengah, Papua.

6. Pukul 09.48: Gempa 5.1 skala Ricter di Mamberamo Tengah, Papua.

7. Pukul 09.53: Gempa 7.7 skala Ricter di Maluku Barat Daya, Maluku.

8. Pukul 10.28: Gempa 5.2 skala Ricter di Maluku Barat Daya, Maluku.

Pria di Bandung Ini Tewas Dililit Ular Piaraan Sepanjang 3 Meter, Berbobot 17 Kg

Hasil Formula 1 GP Perancis, Tampil Dominan, Lewis Hamilton Juara, Padahal Sempat Khawatir Soal Ban

Bus Rosalina Tabrak Avanza di Semarang, 7 Penumpang Avanza Tewas, Begini Kronologinya

Penjelasan BMKG Terkait Gempa Tektonik 7.7 skala Richter di Maluku

Gempa tektonik berkekuatan 7.7 skala Richter terjadi Senin (24/6/2019) pukul 09.53.40 WIB, wilayah Laut Banda, Maluku.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=7,4.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada kedalaman 220 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Saumlaki V MMI, Tual III-IV MMI, Subawa dan Sorong III MMI, Dobo, Alor, Fak-Fak dan Kupang II-III MMI, Manokwari, Bima, Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 10.13 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pusat Gempa 7.7 Skala Richter di Maluku, Senin (24/6/2019) pagi pukul 09.53 WIB
Pusat Gempa 7.7 Skala Richter di Maluku, Senin (24/6/2019) pagi pukul 09.53 WIB (INSTAGRAM/INFOBMKG)

Apa itu Skala MMI?

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(*)

(tribunbatam.id/son)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved