BP Batam Rayu Perakit iPhone Pindah ke Batam, Tangkap Peluang Perang Dagang AS vs China

Pabrik perakit iPhone dikabarkan akan pindah dari China ke Asia Tenggara, begini cara Batam menangkap peluangnya.

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi 

TRIBUNBATAM.id - Pabrik perakit iPhone dikabarkan akan pindah dari China ke Asia Tenggara, begini cara Batam menangkap peluangnya.

Pabrik perakit iPhone dikabarkan akan hengkang dari China sebagai imbas perang dagang Amerika Serikat vs China.

BP Batam tertarik untuk merayu pabrik perakit iPhone masuk ke Batam mengingat Batam merupakan daerah investasi. 

Sebelumnya sempat beredar kabar Apple telah melirik BSD City di Tangerang Selatan, Banten, untuk jadi landmark pertamanya di Indonesia.

Itu sekaligus dalam rangka memenuhi kewajiban aturan konten lokal.

"Setahu saya sudah kerjasama dengan Sinarmas Techno Park BSD," kata Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady, Sabtu (22/6/2019).

Pabrik Perakitan iPhone Dikabarkan Bakl Pindah dari China ke Asia Tenggara, Peluang Bagi Batam

Pegatron Gandeng Sat Nusapersada, Perusahaan Perakit Iphone itu Lirik Jatim

Meski begitu, Edy tak patah semangat. BP Batam juga akan berupaya merayu raksasa teknologi asal Cupertino, California, Amerika Serikat ini, bisa berinvestasi di Batam.

Edy belum menyebutkan, apa saja langkah yang akan dilakukan BP Batam untuk menggaet perusahaan ternama itu.

"Insya Allah, BP punya garda perayu dan pengawal investasi," ujarnya saat dihubungi Tribun.

Menyoal investasi, Edy menegaskan akan berupaya meyakinkan calon investor, BP Batam siap memberikan pelayanan terbaik untuk kenyamanan dan kepastian perusahaan berusaha di Batam.

Termasuk pasokan air dan listrik untuk kebutuhan industri.

Dikatakan, Batam memiliki banyak keunggulan. Ada sejumlah insentif dan fasilitas menarik di Batam, seperti pembebasan Pajak Bea Masuk Impor dan Ekspor, Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax), fasilitas GSP (Generalized System of Prefrences), Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda dengan 57 negara, biaya investasi yang terjangkau, keamanan dan kenyamanan menyimpan data di DRC (Data Recovery Center) BP Batam.

Begitu juga dari lokasi yang strategis, dekat dengan negara tetangga, seperti Singapura, menjadi keandalan Batam.

Upaya meyakinkan pemodal asing itu memang gencar dilakukan BP Batam untuk menangkap peluang dari serunya perang dagang AS-China.

Apindo Mendukung

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved