Dibayangi Kasus Penangkapan Ketua MK oleh KPK, Bisakah Hakim MK Putus Sengketa Pilpres secara Adil?

Laica Marzuki membeberkan hal tersebut saat dirinya tersambung melalui teleconference di program 'Sapa Indonesia Pagi' KompasTV, Minggu (23/6/2019)

Editor: Thom Limahekin
Kolase Tribun Jabar (Berita Satu dan Kompas.com)
Nama Jaswar Koto mencuat setelah menjadi saksi ahli yang dihadirkan kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (20/6/2019) dini hari 

Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (23/6/2019).

Maruarar menuturkan, baginya sembilan hakim tersebut merupakan hakim yang kredibel, apalagi dengan pengawasan lansung dari masyarakat.

"Saya kira mereka cukup bisa, kredibellah, bahwa juga apa yang dikatakan pengawasan secara umum dari masyarakat, melalui persidangan terbuka. Dan kemudian memiliki dewan etika yang setiap saat bisa memantau juga," ujar Maruarar.

Lantas dia menyinggung sejarah hakim MK dipanggil oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di masa lalu.

Menurutnya hal itu bukanlah sesuatu yang sepele dan bisa menyebabkan hancurnya reputasi MK, sebagai lembaga pengadilan.

"Memang kesulitan sekarang yang mereka miliki adalah adanya sejarah di masa lampau, yang di dunia tidak terjadi ketua Mahkamah Konstitusi ditangkap (KPK) kan, itu sesuatu yang sangat luar bisa menghancurkan reputasi institusi seperti itu," ungkapnya.

Akan tetapi menurutnya, MK telah berhasil pulih kembali.

"Tapi saya lihat mereka cepat pulih kembali."

Maruarar menegaskan, dia percaya hakim MK independen dan bisa dipercaya.

"Dan saya kenal satu per satu lah mereka ini dan saya percaya mereka bisa mempertahankan imparsialitas mereka dan saya kira mereka cukup independen," pungkasnya.

Lihat videonya di menit ke 17.20

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mantan Hakim MK Beberkan Situasi di Belakang Layar RPH: Kadang Terjadi Perdebatan yang Ketat Sekali

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved